Denpasar (bisnisbali.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali mencatat selama periode Januari sampai dengan Juli 2022, total uang rupiah yang telah dikeluarkan sebanyak Rp7 triliun atau meningkat 17 persen bila dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2021 sebanyak Rp6 triliun. Sementara sejak peresmian peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (Uang TE) 2022, KPw BI telah mendistribusikan Uang TE 2022 sebesar Rp121 miliar hingga 26 Agustus 2022.
Kepala KPw Bali, Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa (30/8) menerangkan untuk mempercepat distribusi Uang TE 2022 tersebut ke masyarakat, BI bekerja sama dengan perbankan di seluruh Pulau Dewata. Selain itu, BI Bali juga membuka layanan kas keliling di pusat-pusat keramaian seperti Pasar Kreneng, Pasar Ketapian, Pasar Sanglah, Pasar Padangsambian dan Pasar Sindu serta event strategis di Bali antara lain Sanur Village Festival dan Ubud & Beyond Festival.
Trisno menyampaikan bahwa masyarakat sangat antusias untuk medapatkan dan mengetahui perbedaannya dengan emisi tahun sebelumnya. Uang TE 2022 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia lebih INTAN, yaitu Lebih Indah karena warna lebih kontras, gambar lebih tajam, serta ukuran lebih menarik dan mudah dibedakan, aman karena telah menggunakan teknologi terkini pada unsur pengamanan sehingga mudah dikenali dan menyulitkan pemalsuan serta tahan lama karena menggunakan bahan yang lebih tebal.
Trisno menambahkan untuk menghindari antrean dan penerapan protokol kesehatan, kegiatan penukaran dilakukan secara digital melalui aplikasi PINTAR dengan alamat https://pintar.bi.go.id. “Masyarakat dapat melakukan pemesanan penukaran melalui aplikasi Pintar dengan memilih lokasi yang diinginkan dan terdapat 5 pilihan paket penukaran 7 pecahan baru dengan nominal Rp200.000, Rp400.000, Rp600.000, Rp800.000 dan Rp1.000.000,” ujar Trisno.
“Masyarakat diimbau untuk mencintai rupiah dengan selalu merawat uang rupiah dengan lima Jangan yaitu Jangan dilipat, Jangan dibasahi, Jangan diremas, Jangan dicoret dan Jangan distapler karena rupiah merupakan simbol kedaulatan dan pemersatu Bangsa, Bersatu dalam Rupiah, Berdaulat di NKRI,” imbuhnya. *dik