Kamis, Oktober 31, 2024
BerandaBaliWisata Rumah Boneka Miliki Koleksi Berumur Puluhan Tahun

Wisata Rumah Boneka Miliki Koleksi Berumur Puluhan Tahun

Wisata rumah boneka atau museum boneka di Bali, satu-satunya ada di Jalan By-pass Prof. Dr Ida Bagus Mantra, Ketewel, Sukawati, Gianyar.

Gianyar (bisnisbali.com)–Wisata rumah boneka atau museum boneka di Bali, satu-satunya ada di Jalan By-pass Prof. Dr Ida Bagus Mantra, Ketewel, Sukawati, Gianyar. Beragam jenis boneka dari berbagai belahan dunia dan berusia hingga puluhan tahun tersedia di sini. Tidak heran jika wisata rumah boneka ini lebih banyak menarik masyarakat golongan tua untuk bernostalgia.

Wisata rumah boneka yang diberi nama Bali Doll House itu memuat lebih dari 1.200 boneka, 100 di antaranya tersertifikat langka, bahkan ada yang berusia lebih dari 60 tahun. Marketing Communication Bali Doll House, Natam, saat ditemui, Minggu (28/8), mengatakan Bali Doll House baru berjalan satu tahun. Operasionalnya sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19. Baru Juli lalu museum boneka ini kembali aktif.

Sebanyak 12 area ada di dalam museum boneka. Ketika masuk, pengunjung akan disuguhi puluhan boneka Nusantara, mulai dari boneka dengan pakaian khas setiap pulau, replika para Presiden RI, hingga wewayangan. Di area selanjutnya ada ratusan boneka dari beberapa benua dan negara, yaitu Jepang, Thailand, India, Malaysia, Brazil, Italia, Korea, China dan negara lainnya. “Boneka beberapa benua langsung didatangkan dari negaranya masing-masing. Makanya setiap boneka memiliki perbedaan bahan, mimik muka, postur dan material lainnya. Dibawa ke Bali berdasarkan boneka identik masing-masing negara,” jelasnya.

Mulanya museum ini memiliki 1.000 boneka. Namun, setiap hari jumlahnya kian bertambah. Boneka-boneka ini selain didatangkan juga hasil koleksi dari lelang. Makanya tidak sedikit di antara boneka yang dipajang berjenis vintage. Bahkan, ada yang ketersediaannya hanya beberapa di dunia.

“Sejarah yang banyak diminati pengunjung (boneka) Ichimatsu dari Jepang. Usianya lebih dari 30 tahun. Ada juga Dakocan, saya pribadi tahunya dari Indonesia padahal dari Jepang. Kami punya itu usianya 60 tahun. Dakocan ini koleksi pribadi pemilik,” ungkap Natam.

Ada pula boneka tokoh-tokoh terkenal, seperti Princess Diana. Untuk mendatangkan boneka replika Princess Diana yang bersertifikat resmi, prosesnya panjang. Untuk mendapatkannya itu biasanya figur sebelum mengeluarkan boneka didapatkan oleh orang (dengan cara) inden. Kami dapat dari lelang, itu dapatnya susah,” katanya.

Soal harga per boneka tidak begitu fantastis. Boneka-boneka ini disebut fantastis lantaran sejarah, usia atau proses memperolehnya. “Soal antusias pengunjung, ngomongin boneka pada anak-anak sejauh ini yang antusias orangtua karena nostalgia. Sebab, ada yang sama dengan yang dimiliki oma mereka,” ucapnya.

Pihaknya mencatat sekitar 20 kunjungan per hari, sedangkan pada hari libur sebanyak 50 kunjungan. “Kami masih membatasi kunjungan karena Covid-19, terutama anak-anak yang rentan terhadap Covid-19,” imbuh Natam.

Untuk dapat menikmati wisata rumah boneka, pengunjung tinggal membayar tiket masuk Rp50 ribu per orang. Pada Agustus hingga September ada promo tiket masuk menjadi Rp35 ribu per orang. Anak di bawah 13 tahun diberikan gratis pensil warna dan anak di bawah 4 tahun gratis tiket masuk. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer