Tabanan (bisnisbali.com) – Sebagai Implementasi dari Peraturan Gubernur Bali No. 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali, Bank Indonesia terus berkomitmen mendukung program pemulihan ekonomi Provinsi Bali melalui program kerja sama (bussiness matching) antara pelaku usaha lokal Bali dengan korporasi tingkat nasional atau multinasional yang beroperasi di Pulau Dewata.
“Adanya kerja sama yang dibangun antara Marriott Group dengan Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika, serta UMKM di Provinsi Bali dapat terus membangkitkan semangat kita dalam mengendalikan inflasi serta memulihkan kondisi ekonomi di Indonesia,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho di saat Penandatangan Nota Kesepahaman antara Marriott Group dengan Pelaku Usaha di Bali (Perusda Dharma Santhika Tabanan, UMKM Fashion & Perhiasan dan Koperasi Garam Klungkung) di Tanah Lot, Senin (29/8).
Disaksikan Gubernur Bali, Wayan Koster, Trisno menyampaikan hingga Agustus 2022, Marriott Group di Bali telah melakukan transaksi untuk komoditas beras sebanyak 61.615 kg atau senilai Rp629,99 juta dan telur ayam sebanyak 767 ribu butir atau senilai Rp2.2 10,87 juta. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin tersebut dan bahkan pada hari ini kedua belah pihak sepakat untuk melakukan perpanjangan dan perluasan kerja sama dimaksud,” katanya.
Penandatanganan perluasan kerja sama antara Marriott Group dengan pelaku usaha di Bali meliputi, pertama, dengan Perumda Dharma Santhika Tabanan. Perluasan kerjasama yang disepakati antara kedua belah pihak dari sebelumnya hanya komoditas beras, maka akan bertambah berupa komoditas buah dan sayur. “Tentu saja komoditas tersebut berasal dari petani dan UMKM di Provinsi Bali, yang diharapkan akhirnya turut mendongkrak perekonomian masyarakat Bali,” ujarnya.
Melalui kerja sama ini diharapkan pemenuhan kebutuhan Marriott Group akan komoditas pangan semakin terjamin dan lebih mudah. Di sisi lain, kerja sama ini memberikan kepastian pasar bagi Perumda sehingga kegiatan usaha yang dilakukan lebih berkelanjutan.
Perumda Dharma Santhika diakui juga telah dilakukan penandatanganan MoU kerja sama dengan Food Station di Jakarta berupa pengelolaan dan/atau pembangunan zona integrasi. Kerja sama pengolahan beras tersebut diharapkan dapat menghasilkan beras dengan kualitas yang lebih baik.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan kunjungan ke Pemerintah Kabupaten Tabanan pada 9 Agustus 2022 di mana Asisten II DKI Jakarta menyampaikan beberapa kebutuhan seperti daging babi, buah-buahan, beras, sapi, serta bunga potong. Sebagai tindak lanjutnya, akan dikirimkan undangan dari Pemprov DKI Jakarta untuk penandatanganan PKS pada kesempatan pertama.
Hal ini menunjukkan pemerintah Kabupaten Tabanan membuka peluang kerja sama antar daerah seluas-luasnya, dan tidak terbatas pada tingkat kota/kabupaten. Di samping itu, hal ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil High Level Meeting atau Rapat Koordinasi TPID untuk pembentukan BUMD Pangan.
Trisno mengungkapkan, selain penandatanganan antara Marriott Group dengan Perumda Dharma Santhika Tabanan, model kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama antara UMKM fashion dan perhiasan di Bali dengan masing-masing hotel dari Marriott Group. Hal ini kiranya mampu mempromosikan produk UMKM Bali di etalase hotel kepada tamu hotel tersebut sehingga diharapkan mampu meningkatkan transaksi penjualan UMKM dan pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bali, khususnya melalui UMKM.
Selain itu, penandatangan juga dilakukan antara Marriott Group dengan Koperasi LEPP Mina Segara Dana Klungkung untuk memasok komoditas garam kepada jaringan hotel Marriott di Bali. Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan penjualan kelompok tani garam tersebut. “Termasuk komitmen digitalisasi pembayaran di seluruh hotel dari Marriott Group. Hal ini tentu diharapkan dapat semakin menggenjot pertumbuhan ekonomi Bali, khususnya pada sektor akmamin yang telah mengalami pertumbuhan 8,36 persen pada triwulan II 2022 secara yoy,” ucapnya.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya di tempat sama mengapresiasi positif kerja sama ini. Tabanan sebagai lumbung pangan Bali, daerah agraris dengan hasil pangan yang melimpah memerlukan akses pasar yang lebih luas. Ia pun meminta agar jaminan kualitas dan kontinuitas produksi harus terus dijaga. Karena itu dukungan pelaku usaha untuk menjaga kualitas produkterus ditingkatkan serta mengikuti perkembangan agro teknologi sesuai pasar global. *dik