Denpasar (bisnisbali.com) –Dinas PUPR Kota Denpasar mengerjakan delapan proyek fisik mulai dari perbaikan jalan, trotoar hingga jembatan tahun 2022 ini. Ada pun nilai kontrak kedelapan proyek total mencapai Rp24,9 miliar yang bersumber dari APBD.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Denpasar Ida Ayu Tri Suci mengatakan pelaksanaan pembangunan fisik itu sudah dimulai Juni lalu dan rata-rata proyek akan berakhir pada Desember mendatang. Delapan proyek yang telah digarap meliputi rekonstruksi jalan di Jalan Bung Tomo VI, Denpasar Utara, yang dimulai 2 Agustus dan berakhir 30 Oktober. Nilai kontraknya sebesar Rp958,6 juta dengan volume pekerjaan 305 meter.
“Ada juga rehabilitasi jalan di Jalan Pertulaka, Denpasar Utara, dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar lebih. Dimulai 6 Juli 2022 dan berakhir 2 Desember dengan volume pekerjaan 640 meter,” jelasnya saat diwawancarai, Kamis (25/8).
Proyek ketiga yakni rehabilitasi Jalan Padang Indah dan Purnawira Denpasar Barat, dengan nilai kontrak Rp1,2 miliar lebih. Volume pekerjaan 417 meter yang dimulai 28 Juli hingga 24 Desember. Selanjutnya rehabilitasi jalan dan pembuatan trotoar di Jalan A. Yani Selatan, Denpasar Utara, dengan nilai Rp4,01 miliar lebih. Volume pekerjaan 1.015 meter yang dimulai 8 Juli hingga 29 Desember.
Berikutnya rehabilitasi jalan dan pembuatan trotoar di Jalan Sutoyo, Denpasar Barat, dengan nilai Rp3,7 miliar lebih. Volume pekerjaan 529,6 meter yang dimulai 8 Juli hingga 24 Desember. Rehabilitasi jalan di Jalan Maruti, Denpasar Utara, dengan nilai kontrak Rp955 juta lebih. Pengerjaan dilakukan 13 Juli hingga 10 Oktober dengan volume 361,7 meter.
Proyek selanjutnya rehabilitasi jalan di Jalan Sedap Malam, Denpasar Timur, dengan nilai Rp9,2 miliar lebih. Volume pekerjaan 3.400 meter yang dimulai 20 Juni hingga 16 Desember. ‘’Selain itu, ada satu buah jembatan di Jalan Gunung Galunggung, Denpasar Barat, dengan nilai kontrak Rp2,7 miliar lebih. Jembatan sepanjang 12 meter ini dimulai pembangunannya pada 16 Juni hingga 13 Desember 2022,’’ kata Tri Suci.
Disebutkannya, dalam anggaran perubahan akan ada tiga proyek penataan fisik yang dilakukan, yaitu Jalan Kepundung, Jalan Kapten Agung dan Jalan Gunung Galunggung.“Pada perubahan menyusul ada tiga pembangunan fisik, semoga tidak ada pergeseran anggaran,” imbuhnya. *wid