Denpasar (bisnisbali.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali menyiapkan kurang lebih sebesar Rp 1,5 triliun Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) melalui kas keliling dan perbankan bagi masyarakat di Pulau Dewata yang ingin melakukan penukaran uang baru. BI Bali pun mengakui Bank Indonesia pusat secara berkala juga akan terus mengirimkan Uang TE 2022 sesuai dengan kebutuhan uang di Propinsi Bali.
“Sampai dengan Senin (22/8), uang kertas rupiah baru Tahun Emisi 2022 yang sudah diedarkan ke masyarakat dan perbankan di Bali sebesar Rp 43.557.000.000. Yang terbesar melalui perbankan,” kata Kepala Perwakilan BI Bali. Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa (23/8).
Ia pun mengatakan terkiat dengan penukaran, BI menyediakan melalui sistem paket @Rp 200.000, dan setiap masyarakat dapat menukarkan maksimal 5 paket dalam satu kali kegiatan penukaran. BI Bali melayani penukaran melalui kas keliling yang terbagi di beberapa pasar tradisional dengan jadwal 22 Agustus di Pasar Kreneng, 23 Agustus di Pasar Ketapian, 24 Agustus di Pasar Sanglah, 25 Agustus di Pasar Padangsambian dan 26 Agustus di Pasar Sindu. Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan uang rupiah TE 2022 tersebut di bank umum terdekat (sepanjang persedian masih ada). Tetapi diingatkan sebelum datang untuk emnukarkan , pastikan sudah mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi https://pintar.bi.go.id/Order/KasKeliling (link di bio).
Ditanya sudahkan uang rupiah TE 2022 diperoleh melalui ATM?. Trisno menjelaskan pada saat ini, uang rupiah kertas TE 2022 belum dapat diterima ATM, perbankan sedang melakukan penyesuaian secara teknis pada ATM agar dapat menerima uang baru TE 2022. Pada 18 Agustus 2022 BI meluncurkan tujuh pecahan Uang TE 2022 dengan nominal yang dikeluarkan dalam bentuk pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, Rp100.000.
Terkait keistimewaan uang rupiah kertas TE 2022, Trisno menjelaskan dapat tiga aspek inovasi penguatan Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik. “Inovasi dimaksudkan agar uang rupiah semakin mudah untuk dikenali ciri keasliannya, nyaman, dan aman untuk digunakan, serta lebih sulit untuk dipalsukan,” tegasnya.
Harapannya uang rupiah semakin berkualitas dan terpercaya serta menjadi kebanggaan bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. *dik