Tabanan (bisnisbali.com)-Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 Kodim 1619/Tabanan di Desa Sangketan, Kecamatan Penebel, mendekati rampung. Dalam sisa waktu lima hari menjelang penutupan pada 24 Agustus, seluruh sasaran diupayakan dapat dituntaskan 100 persen.
Dansatgas TMMD ke-114 Kodim 1619/Tabanan Letkol Inf. Ferry Adianto, S.I.P., ditemui di lokasi, Minggu (21/8), mengungkapkan sangat mengapresiasi kerja sama gotong royong dan sinergi semua pihak yang telah memberikan dedikasi dalam TMMD. Menghadapi berbagai tantangan seperti medan ketinggian dan lembah, cuaca yang tidak menentu serta berbagai keterbatasan, Satgas TMMD bersama masyarakat dan komponen lainnya memberikan andil besar dalam menyukseskan TMMD ini.
“Pengerjaan sasaran fisik dalam TMMD ke-114 ini memang membutuhkan mental dan fisik serta kerja sama atau gotong royong semua pihak. Bukan hanya TNI, namun kekompakan yang telah ditunjukkan oleh masyarakat dan komponen lainnya telah berhasil mengerjakan sasaran TMMD sesuai yang kita harapkan,” tuturnya.
Saat ini tinggal dua sasaran yang masih dilanjutkan, yakni pembuatan gorong-gorong dan senderan kedua yang sudah mencapai 97 persen serta pengerasan atau betonisasi jalan sepanjang 1.150 meter, lebar 4 meter, tebal 0,15 meter yang sudah mencapai 967 meter atau 84,1 persen. “Tinggal 183 meter atau 15,9 persen lagi harus dituntaskan. Kami percaya sisa pengerjaan akan selesai tepat waktu mengingat semangat gotong royong yang telah ditunjukkan selama,” ujar Letkol Inf. Ferry Adianto.
Terkait upacara penutupan nanti, Dansatgas TMMD ke-114 yang juga Dandim 1619/Tabanan ini menyatakan, pihaknya bersama masyarakat setempat telah menyiapkan segala sesuatunya berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan serta pihak terkait. Pada upacara penutupan, pihaknya akan melaporkan dan menyerahkan hasil TMMD ke-114 kepada pemerintah daerah untuk kemudian segera dimanfaatkan oleh masyarakat. “Inilah wujud kemanunggalan TNI-Rakyat dalam memberikan dedikasi terbaik untuk membangun NKRI,” pungkasnya. *man