Tabanan (bisnisbali.com)–Sebanyak 577 ekor sapi di Kabupaten Tabanan telah mendapatkan suntikan vaksinasi lanjutan atau dosis penguat (booster) guna mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK). Pemberian vaksinasi lanjutan akan terus bertambah dengan menyasar 3.044 ekor sapi menggunakan sisa stok vaksin yang didapat sebelumnya.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Tabanan Gde Eka Parta Ariana, Jumat (19/8), mengungkapkan vaksinasi booster PMK dimulai sejak 18 Agustus lalu. Pada hari pertama vaksinasi petugas menyasar 577 ekor sapi milik peternak yang ada di tiga kecamatan. Di Kecamatan Kediri divaksinasi 167 ekor, di Kecamatan Marga 191 ekor dan di Kecamatan Selemadeg Barat 181 ekor sapi. “Saat ini kami fokus melakukan booster PMK. Perluasan vaksinasi PMK tahap satu sementara disetop agar vaksin pertama tidak mubazir,” tuturnya.
Di tengah belum adanya tambahan stok vaksin PMK dari pemerintah pusat, pemberian vaksinasi booster di Tabanan menggunakan sisa stok vaksin alokasi 12.000 dosis yang didapat sebelumnya. Vaksin tersebut masih tersisa 3.044 dosis, sedangkan sebanyak 8.956 dosis sudah dimanfaatkan sebagai vaksinasi PMK tahap pertama.
Eka Parta menjelaskan, sapi yang menjadi sasaran vaksinasi booster adalah ternak yang sudah mendapatkan vaksinasi PMK tahap satu. Kecuali pada saat jadwal vaksinasi booster PMK dilakukan, sapi tersebut berada dalam kondisi sakit sehingga pemberian vaksinasi lanjutan harus ditunda.
Data di Dinas Pertanian Tabanan, pencapaian vaksinasi PMK tahap satu sudah menyasar seluruh kecamatan, namun belum mencapai 100 persen jumlah dari populasi sapi yang sekitar 39.000 ekor saat ini. Di Kecamatan Baturiti baru divaksin pertama 1.000 ekor, di Kecamatan Kediri 1.463 ekor, di Kerambitan 546 ekor dan di Kecamatan Tabanan 691 ekor.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia mengharapkan adanya tambahan alokasi vaksin PMK dari pemerintah pusat. Alokasinya minimal mencapai setengah dari jumlah total ternak sapi di Tabanan yang tercatat sekitar 39.000 ekor atau sebanyak 15 ribu dosis vaksin PMK.
Menurutnya, pemerintah pusat tidak mungkin bisa memenuhi jumlah permintaan tambahan vaksin PMK sesuai yang diharapkan Distan Tabanan. Sebab, pemerintah pusat diperkirakan lebih fokus mengarahkan alokasi vaksin PMK ke daerah lain yang dari segi jumlah terdampak lebih besar dibandingkan Kabupaten Tabanan. *man