Tabanan (bisnisbali.com)–Sebagai daerah lumbung pangan, Kabupaten Tabanan memiliki potensi menjanjikan untuk usaha budi daya tanaman hortikultura, yakni bunga sedap malam. Dijual mulai Rp1.000 per tangkai, seorang petani bunga sedap malam bisa mengantongi omzet usaha hingga jutaan rupiah per bulan.
Salah seorang petani budi daya tanaman sedap malam, I Ketut Suparyanto, mengaku sudah tujuh tahun menekuni usaha budi daya ini dan hasilnya cukup menjanjikan. Petani di Desa Tunjuk, Tabanan, ini mengembangkan tanaman bunga sedap malam seluas 30 are. Ia rata-rata memanen 1.000 hingga 1.400 tangkai per minggu.
Harga penjualan bunga sedap malam bervariasi. Harga terendah di tingkat petani Rp1.000 per tangkai, sedangkan kualitas super harganya bisa mencapai Rp2.000 per tangkai. Pendapatan yang diraupnya dari penjualan bunga sedap malam berkisar Rp4 juta per bulan dari tanaman seluas 30 are.
“Harga Rp1.000-Rp2.000 per tangkai adalah harga beli oleh kalangan usaha florist di tingkat petani,” terangnya, Jumat (19/8).
Suparyanto yang juga Ketua Kelompok Bunga Kota Harum Sari menjelaskan, kualitas bunga sedap malam yang ditanam oleh kelompoknya tidak cepat layu, lebih harum dan kelopak bunga lebih kaku. Kualitas ini paling disukai oleh pencinta bunga sedap malam. Hanya, di balik potensi keuntungan yang menjanjikan, terdapat sejumlah kendala khususnya menyangkut cuaca. Suhu dingin yang terjadi belakangan ini membuat produksi bunga menjadi lebih sedikit.
“Apabila cuaca hangat, produksi bunga akan banyak dan tidak sedikit masuk dalam kategori grade super. Jika dingin, lebih sedikit,” ujarnya. Untuk menjaga kualitas produksi, ia secara berkala melakukan peremajaan tanaman. Hal itu dilaksanakannya setiap dua setengah sampai tiga tahun sekali.
Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia di tempat terpisah mengungkapkan, sekarang ini bunga sedap malam banyak difungsikan oleh masyarakat, sehingga membuat budi daya tanaman tersebut menjanjikan untuk diusahakan. Di antaranya sebagai dekorasi di hotel, kuliner dan persembahan. “Untuk itu, kami cari celah untuk membantu petani terkait anggaran pengembangan,” paparnya. *man