MULAI melandainya kasus pandemi Covid-19 dan diperluasnya Visa on Arrival (VoA) ke-75 negara, membuat sejumlah pelaku dan pengelola destinasi wisata di Kabupaten Tabanan mulai melakukan terobosan dalam rangka menarik kembali kunjungan wisatawan. Salah satunya dilakukan Ketua Badan Pengelola DTW Ulun Danu Beratan, Wayan Mustika, yang menggencarkan promosi termasuk memperkenalkan wahana baru yang dimiliki.
“Sekarang ini kami gencar melakukan promosi, mulai menyasar kalangan sekolah hingga agen perjalanan yang ada di luar Bali dalam rangka menarik kunjungan ke Ulun Danu Beratan,” ujar Mustika yang sedang berada di Yogyakarta serangkaian promosi wisata, saat dimintai konfirmasinya.
Dikatakannya, kebijakan kelonggaran bagi pelaku perjalanan akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisatawan. Hanya, pelaku atau pegiat objek wisata mesti tetap memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran Covid-19.
Promosi yang dilakukannya sekaligus untuk memperkenalkan adanya objek atau wahana baru di DTW Ulun Danu Beratan. Wahana baru ini berupa taman ikan yang berlokasi di sebelah utara kawasan DTW Ulun Danu Beratan. Promosi ini diharapkan mendongkrak kunjungan wisatawan. “Di Yogyakarta, promosi yang kami lakukan dengan menumpang stan bersama Dinas Pariwisata Tabanan pada acara pameran di tingkat kabupaten,” jelasnya.
Selain Yogyakarta, rencananya kegiatan yang sama menyasar seluruh daerah di luar Bali sehingga pada ujungnya nanti berdampak positif pada angka kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan. Apalagi ditambah kunjungan peserta KTT G20 mendatang. “Kami menyambut positif ajang G20 digelar di Bali. Mudah-mudahan itu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Bali, termasuk ke DTW Ulun Danu Beratan,” imbuhnya.
Sementara itu, selama Agustus 2022 kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan didominasi oleh wisatawan mancanegara (wisman), rata-rata 600 orang per hari. Di sisi lain, jumlah kunjungan wisatawan domestik (wisdom) mencapai 450 orang per hari. *man
