Tabanan (bisnisbali.com)–Pameran UMKM serta produk pertanian dan perikanan di ajang semarak peringatan HUT ke-77 RI di Kabupaten Tabanan sukses menggeliatkan ekonomi kerakyatan. Betapa tidak, pada hari pertama dan kedua total nilai transaksi dari 30 stan yang terlibat dalam pameran di kawasan Gedung I Ketut Maria menembus angka puluhan juta rupiah.
Rinciannya, pada hari pertama nilai transaksi dari penjualan 20 stan UMKM yang dominan usaha kuliner binaan Dinas Koperasi dan UMKM Tabanan mencapai Rp29.275.000. Kisaran omzet per pelaku usaha sebesar Rp400.000 hingga Rp4.500.000. Sementara pada hari kedua total transaksi naik menjadi Rp32.292.000.
Selanjutnya enam stan penjual produk pertanian yang merupakan kelompok binaan Dinas Pertanian Tabanan berhasil mengantongi nilai transaksi Rp7.935.000 pada hari pertama dan Rp6.563.000 pada hari kedua. Sementara empat stan penjual produk perikanan kelompok binaan Dinas Perikanan Tabanan mengantongi transaksi Rp1.690.000 pada hari pertama dan Rp1.350.000 pada hari kedua.
Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Tabanan I Wayan Sukanrayasa, Selasa (9/8), mengungkapkan pameran UMKM serta produk pertanian dan perikanan akan berlangsung hingga 11 Agustus. Pameran hari pertama dan kedua diwarnai sejumlah lomba melibatkan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Tabanan di kawasan Gedung I Ketut Maria dan Taman Bung Karno. Kegiatan ini ramai pengunjung, sehingga berpengaruh signifikan terhadap rata-rata penjualan pelaku usaha.
“Pameran ini buka mulai pukul 10.00 hingga 13.00 Wita. Hasil rekap kami pada hari pertama dan kedua untuk penjualan kalangan UMKM cukup lumayan. Rata-rata per pelaku usaha mengantongi penjualan di atas Rp1 juta per hari,” paparnya.
Bercermin dari hal itu pihaknya berencana melibatkan kalangan UMKM dalam pameran menjadi kegiatan rutin. Tujuannya untuk menggeliatkan pelaku UMKM sekaligus memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil di Tabanan yang jumlahnya cukup banyak melalui kegiatan berjualan. “Usulan rencana tersebut sudah disampaikan kepada Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang). Kami ingin kegiatan melibatkan UMKM ini menjadi inovasi daerah,” jelasnya.
Pelaku usaha kecil yang dilibatkan dalam ajang semarak HUT ke-77 RI di Tabanan ini belum mewakili UMKM di masing-masing kecamatan. UMKM yang diikutkan masuk kategori unggulan. Artinya, UMKM yang mapan, teregistrasi di dinas dan siap dilibatkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dalam pameran kuliner. “Jika usulan menjadikan kegiatan pameran rutin disetujui, kami akan gilir pelaku UMKM yang akan diikutkan,” ujar Sukanrayasa.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Tabanan Ir. I Made Sueta, M.M., menyampaikan pihaknya menyertakan 10 pelaku usaha yang bergerak di bidang penjualan produk pertanian lokal, baik itu budi daya tanaman pangan maupun pertanian hortikultura dalam pameran. Di antaranya Cau Coklat yang menjual beragam olahan dari cokelat, Tunas Mekar untuk penjualan aneka sayuran dan Kelompok Mekar Tulus Dadi yang menjual tanaman hias
“Semua pelaku usaha pertanian ini merupakan binaan Dinas Pertanian Tabanan. Selama dua hari dari 11 hari rencana kegiatan, nilai transaksi yang diraup masing-masing pelaku usaha berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah per hari,” pungkasnya. *man