Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliPemberian Kompor Induksi akan Diperluas ke Kabupaten

Pemberian Kompor Induksi akan Diperluas ke Kabupaten

Setelah Kota Denpasar sebagai proyek percontohan, penggunaan kompor induksi direncanakan menyasar kabupaten di Bali.

Denpasar (bisnisbali.com) –Setelah Kota Denpasar sebagai proyek percontohan, penggunaan kompor induksi direncanakan menyasar kabupaten di Bali. Empat kabupaten nantinya menjadi target penyaluran kompor yang memanfaatkan daya listrik ini, yakni Badung, Tabanan, Buleleng dan Gianyar.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Wayan Udayana menjelaskan, dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi sumber data awal pemilihan calon kelompok penerima manfaat (CKPM) program ini, diproyeksikan empat kabupaten dengan total CKPM mencapai 10.000 pelanggan.

“Penerimaan masyarakat terhadap kompor induksi cukup baik. Pengguna mengungkapkan kenyamanan menggunakan kompor induksi. Untuk itu, kami siap melanjutkan program ini menyasar kabupaten,” kata Udayana dalam pemaparannya mengenai perkembangan pilot project konversi kompor induksi kepada Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu, Senin (25/7).

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengapresiasi langkah cepat PLN dalam merealisasikan konversi kompor LPG ke kompor induksi. Ia menilai program ini merupakan wujud kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG.

“Kita harus turut mendukung dan menyukseskan program pemerintah konversi kompor LPG ke kompor induksi. Karena melalui ini PLN turut ambil bagian dalam peralihan penggunaan energi impor menjadi energi dalam negeri dengan mengurangi impor gas LPG,” ujar Jisman.

Ia turut menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat dengan membuat modul yang mudah dimengerti agar pelanggan semakin yakin akan keamanan kompor induksi. “Sosialisasi harus terus dilakukan dengan membuat modul atau media lainnya seperti video yang mampu menjelaskan secara praktis sehingga masyarakat tahu dan yakin kompor induksi aman. Jika disentuh tidak panas dan pengeluaran juga tidak mahal,” ungkapnya.

Jisman Hutajulu menambahkan, masyarakat juga harus diberi penjelasan bahwa penggunaan kompor induksi tidak akan mengganggu kapasitas listrik di rumah. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer