Tabanan (bisnisbali.com) –Tiga ekor sapi milik peternak di Desa Demung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, terindikasi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Itu lantaran sapi tersebut mengalami gejala menyerupai PMK yaitu luka melepuh dan mulutnya mengeluarkan busa.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan I Made Subagia ketika dimintai konfirmasinya, Senin (25/7), membenarkan adanya temuan indikasi sapi milik warga yang terjangkit PMK. Ketiga ekor sapi tersebut masih hidup, namun kondisinya kian melemah karena nafsu makannya menurun.
Sapi yang merupakan milik perorangan itu sudah diperiksa oleh petugas dengan mengambil sampel air liur untuk diuji oleh Balai Besar Veteriner Denpasar. “Kami masih menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan untuk memastikan sapi tersebut terjangkit PMK atau tidak,” tuturnya.
Dalam upaya mencegah penyebaran kasus PMK di Tabanan, pihaknya sudah memiliki skenario seandainya hasil uji lab menyebutkan bahwa sapi tersebut positif terjangkit PMK. Ssapi yang positif PMK akan dilakukan pemotongan bersyarat untuk memutus penyebaran virus, sedangkan peternak bakal mendapatkan santunan sebagai bentuk penggantian sapi dari Kementerian Pertanian senilai Rp10 juta per ekor.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tabanan Gede Eka Parta Ariana menambahkan, pemotongan sapi yang positif terjangkit PMK akan dilakukan maksimal di rumah potong hewan (RPH). Potongan sapi di bagian kepala, tulang dan jeroan akan dikubur. Sementara daging sapi asalkan direbus terlebih dahulu masih aman untuk dikonsumsi.
Sesuai data di Dinas Pertanian Tabanan, populasi ternak yang rentan tertular PMK saat ini tercatat puluhan ribu ekor. Ternak ini terdiri dari populasi kambing sebanyak 1.754 ekor, populasi sapi 39.329 ekor, populasi kerbau 59 ekor dan populasi babi 22.681 ekor. Ternak tersebut menyebar di Kecamatan Penebel sebanyak 10 kelompok, Baturiti 27 kelompok, Marga 15 kelompok, Kerambitan 17 kelompok, Tabanan 9 kelompok, Kediri 5 kelompok, Selemadeg Barat 15 kelompok, Selemadeg Timur 26 kelompok, Selemadeg 12 kelompok dan di Kecamatan Pupuan tercatat 7 kelompok. *man