Tabanan (bisnisbali.com)–Pemerintah Kabupaten Tabanan terus berupaya menekan angka kasus stunting atau gizi buruk pada anak hingga berada di bawah 5 persen. Saat ini daerah lumbung pangan masih mengantongi kasus stunting di angka 9,2 persen. Angka ini berada di bawah angka Provinsi Bali yang tercatat 10,9 persen pada tahun 2021.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Senin (25/7), menyatakan saat ini pihaknya bersama seluruh OPD memerangi stunting dan kekerasan pada anak. Ia yakin bisa menekan angka tersebut seiring kondisi Kabupaten Tabanan sebagai daerah agraris. “Asalkan anak ketika di dalam kandungan dijaga dengan baik kesehatannya, makan yang mengandung gizi, saya yakin stunting bisa ditekan di bawah 5 persen, bahkan tidak ada di Tabanan nantinya,” ujarnya.
Di bagian lain, Bupati Sanjaya menyampaikan dukungannya terhadap perayaan HAN di Kabupaten Tabanan. Menurutnya, sebagai tunas dan generasi penerus bangsa, anak-anak harus dilindungi karena perkembangan bangsa dan negara di masa depan bergantung pada potensi dan peran penting anak-anak. Untuk itu, pihaknya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak terkait pelaksanaan kegiatan ini.
Pihaknya juga sangat bersyukur mengingat kegiatan ini terlaksana dengan baik dan memberikan efek yang luar biasa pada anak meskipun minim anggaran. Ke depannya, Sanjaya mengimbau seluruh jajaran Pemkab Tabanan agar bersungguh-sungguh dan kerja keras memberikan dukungan dalam semua kegiatan yang bertujuan memajukan pembangunan, apalagi menyangkut anak-anak.
Di samping itu, Sanjaya berharap anak-anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik supaya mampu menjadi penerus yang mempunyai karakter dan jati diri yang baik. Untuk itu, perlu dukungan dan kepedulian semua pihak untuk mewujudkan anak-anak yang berkualitas yang nantinya sebagai penerus Indonesia yang lebih maju. Bukan hanya pemerintah dan orangtua, seluruh elemen masyarakat juga mempunyai peranan penting dalam bersama-sama bersinergi mewujudkan hal tersebut.
Hal senada diungkapkan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Bunda PAUD Kabupaten Tabanan. Menurutnya, momen peringatan HAN dirayakan dengan berbagai kegiatan, di antaranya pameran UKM dan kuliner serta lomba-lomba bagi anak-anak. “Berbagai lomba yang digelar serangkaian HAN di Kabupaten Tabanan merupakan bentuk perhatian kita terhadap potensi serta kemampuan yang dimiliki anak-anak, karena di sini mereka diberi ruang untuk mengeksplor kemampuan,” jelasnya.
Kadis Pendidikan Tabanan Ngurah Darma Utama selaku Ketua Panitia HAN mengatakan, perayaan menyambut HAN dilaksanakan selama lima hari sejak 21 Juli lalu. Tujuannya sebagai wadah kreativitas anak-anak Tabanan, sehingga mereka dapat menyalurkan hobi dalam bentuk yang baik dan bermanfaat. *man