Sabtu, November 23, 2024
BerandaAdvDinas Pariwisata Denpasar Gelar Pelatihan Digitalisasi  ’’Branding’’ Pemasaran dan Penjualan  

Dinas Pariwisata Denpasar Gelar Pelatihan Digitalisasi  ’’Branding’’ Pemasaran dan Penjualan  

UNTUK meningkatkan pengetahuan, motivasi serta kompetensi pengelola destinasi dan daya tarik wisata agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Denpasar menggelar Pelatihan Digitalisasi Branding, Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata, Homestay, Kuliner, Suvenir, Fotografi.

UNTUK meningkatkan pengetahuan, motivasi serta kompetensi pengelola destinasi dan daya tarik wisata agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata, Dinas Pariwisata Kota Denpasar menggelar Pelatihan Digitalisasi Branding, Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata, Homestay, Kuliner, Suvenir, Fotografi. Acara berlangsung di Hotel Swiss Belresort Watu Jimbar, Sanur, Senin (25/7), dibuka Kadis Pariwisata Kota Denpasar Dezire Mulyani ditandai pengalungan tanda peserta.

Dalam kesempatan itu, Dezire mengatakan pelatihan ini sangat penting diselenggarakan bagi pemilik usaha atau pengelola di desa wisata, homestay, kuliner, suvenir dan fotografi. Sebab, dampak pandemi Covid-19 bagi pariwisata dan ekonomi kreatif sangat besar, yaitu penurunan wisatawan mancanegara mencapai 75 persen dan wisatawan nusantara sekitar 30 persen. Bahkan, lebih dari 2 juta masyarakat kehilangan pekerjaan dari total 34 juta yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menurutnya, ada tiga pilar utama untuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi. “Sebagai bangsa yang besar kita perbanyak kolaborasi. Tidak hanya berkompetisi tetapi perlu dibarengi inovasi, memanfaatkan teknologi digital serta terus beradaptasi dalam situasi dan kondisi yang cepat berubah,” ungkap Dezire.

Pelatihan ini difasilitasi oleh dana alokasi khusus nonfisik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar. “Untuk itu, kami berharap peserta dapat menambah knowledge, motivasi dan kompetensi untuk menciptakan inovasi baru dan siap bersaing saat pascapandemi dan ke depannya,” jelasnya.

Di era serba digital sekarang ini, pemasaran digital atau digital marketing menjadi metode baru yang sangat berperan penting dalam memasarkan suatu usaha. Dengan semakin mudahnya akses internet, pengguna media sosial yang berinteraksi di dunia maya semakin meningkat setiap hari. Peluang ini perlu segera dimanfaatkan dengan digital marketing  yang membantu suatu bisnis menjangkau lebih banyak konsumen daripada melalui metode konvensional, lebih hemat biaya dan terukur.

Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar I Wayan Hendaryana menambahkan, salah satu kunci keberhasilan pembangunan pariwisata adalah pemberdayaan masyarakat yang ada di destinasi yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan kembangnya pariwisata di satu wilayah dan bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Untuk meningkatkan kapasitas SDM pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pemberian pengetahuan dan keterampilan maka perlu memberikan pelatihan digitalisasi, branding, pemasaran dan penjualan pada desa wisata, homestay, kuliner, suvenir, fotografi di Kota Denpasar. Sasaran yang harus dicapai dari pelatihan ini yakni peserta mengetahui dan memahami pengetahuan dasar kepariwisataan serta pemasaran digital, tahapan pengembangan pemasaran digital serta pentingnya fotografi dan bahasa yang efektif dalam pemasaran digital.

Pelatihan diikuti 40 orang dan belum pernah mengikuti pelatihan digitalisasi yang didanai dari APBN serta diutamakan bagi yang pengelola destinasi pariwisata, desa wisata, daya tarik wisata, kuliner, suvenir  dan fotografi. Pelatihan melibatkan narasumber yang ahli dalam bidang ini yakni I Putu Hendika Permana, S.Kom., M.M., Yus Priyanatha Sudibya (praktisi pemasaran digital), Anak Agung Made Dewandra Reindhart (Dewandra Djelantik, fotografer profesional) dan I Dewa Ayu S. Joni (akademisi di bidang pemasaran).

“Pelatihan diselenggarakan selama tiga hari, 25-27 Juli. Dua hari dilaksanakan di Hotel Swiss Bel Resort Watu Jimbar. Peserta menginap pada malam hari dan pada hari ketiga kunjungan lapangan ke Puri Taman Sari, Uma Abian, Marga, Tabanan,” ujar Hendaryana. *adv/wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer