Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliPanen, Petani Bawang Merah Hasilkan 70 Ton Per Hektar

Panen, Petani Bawang Merah Hasilkan 70 Ton Per Hektar

Penerima program bantuan benih hortikultura bawang merah di Kabupaten Tabanan yang dipusatkan di Kecamatan Kediri sudah memasuki musim panen saat ini.

Tabanan (bisnisbali.com) –Penerima program bantuan benih hortikultura bawang merah di Kabupaten Tabanan yang dipusatkan di Kecamatan Kediri sudah memasuki musim panen saat ini. Hasilnya, dari pengukuran ubinan didapati produksi petani di kawasan ‘‘Kampung Bawang Merah” ini bisa mencapai 70 ton per hektar.

Kabupaten Tabanan mendapat alokasi bantuan benih bawang merah program bantuan pemerintah pusat mencapai 20 hektar yang disalurkan pertengahan Mei lalu. Alokasi tersebut dialokasikan untuk Kecamatan Kediri yang disebar ke Poktan Pagedangan seluas 10 hektar dan Subak Gadon 2 Desa Beraban seluas 10 hektar.

Koordinator Lapangan untuk bantuan benih bawang merah di Subak Bengkel, I Made Merta Suteja, Selasa (19/7), menyampaikan benih bawang merah bantuan pemerintah pusat sudah mulai panen setelah dibudidayakan selama dua bulan. Salah satu lokasi panen berada di Poktan Pagedangan, Subak Bengkel, Desa Pangkung Tibah. Panen baru memasuki awal musim dan kemungkinan dalam beberapa minggu ke depan akan diikuti oleh panen bawang merah oleh petani lainnya. “Saat ini yang sudah panen bawang merah hanya beberapa dan akan terus berlanjut. Ada tanaman bawang berumur 50 hari akan masuk umur panen dalam waktu dekat,” terangnya.

Dijelaskannya, panen bawang merah cukup tinggi tahun ini. Itu diketahui dari hasil ubinan awal yang mana produksi petani tertinggi mencapai 70 ton per hektar dengan kualitas panen basah (masih ada daun). Meningkat 100 persen lebih dibandingkan produksi tahun sebelumnya yang hanya 25 ton per hektar sebagai pencapaian tertinggi.

Terkait harga jual, bawang merah dipasaran pada posisi yang mahal. Menurut informasi sejumlah petani yang sudah mentransaksikan hasil panen, harga bawang merah mencapai Rp50.000 per kilogram, sedangkan di pasaran sudah menembus Rp80.000 per kilogram. “Bisa dibilang petani bawang merah diuntungkan saat ini. Sejumlah petani yang memiliki usia tanam cukup umur untuk dipanen berharap bisa segera melakukan panen agar tidak kehilangan momen,” pungkas Merta Suteja.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Tabanan I Made Subagia yang ikut hadir melakukan panen bawang merah di Poktan Pagedangan, menyatakan  di Poktan Pagedangan ada 126 petani yang mengembangkan tanaman bawang merah dengan rata-rata luas budi daya mencapai 5 are. “Hasil dari ubinan panen bawang merah di lahan milik Made Sudarta mencapai 70 ton per hektar. Jumlah yang cukup tinggi dan itu karena didukung penerapan teknologi oleh petani yang sesuai rekomendasi,” tegasnya.

Pihaknya mewajibkan petani menyisihkan hasil panen bawang merah sebesar 20 persen untuk calon bibit guna kebutuhan musim tanam berikutnya. Dengan demikian petani bisa tumbuh dengan membudidayakan bawang merah secara mandiri atau tidak bergantung lagi dari bantuan bibit pemerintah. Ini  sekaligus memastikan program ‘’Kampung Bawang Merah’’ terus berlanjut. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer