BERTEMPAT di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA), Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM Kota Denpasar menggelar diklat pemasaran digital dengan menyasar usaha mikro. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini bertujuan mendorong bangkit dan berkembangnya usaha mikro khususnya pelaku usaha kerajinan.
Kepala Diskop dan UMKM Kota Denpasar I Dewa Made Agung pada pembukaan diklat yang berlangsung Senin (18/7), mengatakan usaha di bidang kerajinan mengalami dampak yang sangat signifikan pada pandemi Covid-19 ini. Hal tersebut karena bidang kerajinan sangat erat kaitannya dengan sektor pariwisata di Bali yang paling terdampak pandemi Covid-19. “Untuk itu, kami tidak henti-hentinya membantu,” ungkapnya.
Melalui diklat ini pihaknya mencoba berkolaborasi dengan berbagai pihak yang mumpuni di bidangnya dengan harapan pelaku usaha mikro bisa mengembangkan usahanya. “Setidaknya dari sisi omzet berkembang. Di era ini akan sangat sulit jika hanya memanfaatkan offline karena sebelumnya ada pembatasan dan sebagainya. Paling tidak nanti bisa membantu sehingga secara omzet berkembang, terlebih bisa dari usaha mikro menjadi usaha kecil,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Bidang UMKM, Diskop dan UMKM Kota Denpasar yang juga selaku Ketua Panitia Kegiatan A.A. Gede Oka memaparkan, diklat diikuti oleh 35 orang peserta yang merupakan pelaku usaha di bidang kerajinan. Kegiatan yang berlangsung 18 Juli hingga 20 Juli mendatangkan narasumber dari Bank BPD Bali, Wirausaha Muda Kota Denpasar, STIMIK Primakara, influencer, marketplace Balimall, Mbizmarkte dan Tokopedia.
“Dengan menggunakan digitalisasi untuk melakukan pemasaran, diharapkan pelaku UMKM khususnya yang bergerak di bidang kerajinan dapat mengenalkan produknya ke pasar yang lebih luas,” imbuhnya. *adv