Mangupura (bisnisbali.com) –Solusi atasi permasalahan ekonomi global sangat diperlukan saat ini. Sebab dalam mengatasi berbagai tantangan multidimensi yang kompleks dan belum pernah terjadi sebelumnya, dibutuhkan solusi untuk mengatasi permasalahan global.
Hal tersebut tertuang pembukaan Gala Seminar “Macroeconomic Policy Mix for Stability and Economic Recovery” yang merupakan rangkaian side event rangkaian Presidensi G20 Indonesia Finance Track: 3rd Finance and Central Bank Deputies (FCBD) dan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di Nusa Dua.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan pperlambatan ekonomi global, munculnya risiko inflasi, naiknya harga komoditas dan energi yang sangat tinggi, serta berlangsungnya turbulensi keuangan global, membutuhkan alternatif solusi yang dapat diimplementasikan secara global.
Karenanya bauran kebijakan makroekonomi yang terdiri dari instrumen kebijakan fiskal, moneter, makroprudensial dan struktural harus dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam strategi bauran kebijakan untuk mengatasi permasalahan global dan mendukung pemulihan ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen menekankan bahwa kondisi yang sangat menantang membutuhkan sebuah kerangka kerja baru dari para otoritas sehingga dapat diperoleh alternatif solusi yang konsisten untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Sejalan dengan itu, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa mengacu pada pengalaman Indonesia dalam menghadapi pandemi, selain fokus kepada sinergi dan bauran kebijakan makroekonomi, penyelesaian permasalahan struktural juga perlu menjadi fokus pertimbangan.
Turut serta sebagai pembicara gala seminar adalah Managing Director International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva; General Manager Bank for International Settlement (BIS), Agustin Carstens; dan Andrew Sheng, Chief Adviser China Banking and Insurance Regulatory Commission sebagai moderator. *dik