Distan Tabanan Imbau Hentikan Pergerakan Hewan

Mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pertanian (Distan) mengimbau peternak agar menghentikan sementara waktu pergerakan atau keluar masuk ternak/hewan dari kandang.

173
VITAMIN - Pemberian vitamin untuk ternak di kelompok Simantri Karya Makmur sebagai upaya mencegah PMK.

Tabanan (bisnisbali.com)–Mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pertanian (Distan) mengimbau peternak agar menghentikan sementara waktu pergerakan atau keluar masuk ternak/hewan dari kandang. Hal tersebut searah dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali dalam penanganan kasus PMK yang telah mewabah di sejumlah kabupaten.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Tabanan I Made Subagia, Selasa (5/7), mengungkapkan mulai hari ini pergerakan ternak khususnya yang rentan tertular PMK (kambing, sapi, kerbau dan babi) diarahkan distop sementara waktu. ”Kami sarankan peternak tidak ada yang jual-beli atau memindahkan ternak. Semua ternak harus tetap di kandangnya masing-masing,” tuturnya.

Imbauan tersebut sesuai kebijakan Pemerintah Provinsi Bali terkait pengendalian wabah PMK. Terkait hal ini, sambil menunggu terbitnya SE dari Pemprov Bali, pihaknya terus bergerak melakukan edukasi di tingkat peternak sekaligus mengimbau jangan ada pergerakan ternak untuk sementara waktu. Hal ini berlaku hingga Pemprov Bali mencabut kebijakan itu nantinya. “Kami juga menggelar rapat membahas rencana pembentukan satgas untuk penanganan PMK,” ujarnya.

Di sisi lain, meski ada imbauan menghentikan sementara pergerakan ternak, sejauh ini kebijakan tersebut belum mengarah pada penekanan adanya sanksi yang dijatuhkan kepada pelanggar. Sesuai hasil rapat sebelumnya bersama Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang digelar secara luring, peternak yang ternaknya terindikasi terjangkit PMK disarankan melakukan pemusnahan (stamping out) sesuai SOP.

Ditambahkannya, penyemprotan kandang menggunakan disinfektan di masing-masing kecamatan di Kabupaten Tabanan dalam upaya mencegah PMK masih terus berlanjut saat ini. Ternak milik warga juga diberikan suntikan vitamin dan obat cacing. ”Kegiatan tersebut kami targetkan bisa menjangkau semua kelompok ternak di masing-masing kecamatan tidak lebih dari 14 hari ke depan. Sama seperti kabupaten yang terjangkit PMK, kami targetkan 14 hari untuk melakukan vaksinasi ternak,” jelas mantan Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan ini. *man