PEDAGANG harus pintar mencari tempat strategis untuk berjualan. Hal ini dilakoni Made Sukastra, salah seorang pedagang es kelapa muda yang memanfaatkan lokasi beristirahat para pengendara yang ke luar masuk Kota Singaraja.
Ia memilih tempat berjualan di Jalan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Lokasinya cukup luas sehingga cocok untuk para pengendara berhenti sejenak setelah menempuh perjalanan panjang dan melelahkan. Situasi ini tidak dilewatkan oleh Made, sapaan akrabnya. Es kelapa yang dijualnya  sangat tepat untuk memberikan kesegaran bagi para pengendara.
Saat ditemui beberapa waktu lalu, Made menceritakan berjualan es kelapa muda sudah digelutinya sejak lima tahun lebih. Sebelum menjalankan bisnis tersebut, ia merupakan seorang pekerja proyek bangunan. “Pekerja proyek saya jalani sejak saya bisa kerja,” katanya sembari melayani penjual.
Sukastra kemudian banting setir lantaran pekerjaan proyek yang dijalaninya tidak menentu. Dia mengawalinya dengan berjualan busung (janur) di Pasar Banyuasri. “Busung terus, jualan kelapa muda juga,” tuturnya.
Seiring berjalannya waktu, akhirnya Made hanya berjualan kelapa muda menggunakan pick-up. Semula di Pasar Banyuasri, kini pindah ke Jalan Sukasada. Lama berjualan kelapa muda, banyak pelanggannya yang menanyakan tentang es kelapa. “Saya kemudian berpikir untuk mengikutinya. Sampai saat ini saya terus menjual kelapa muda utuh disertai es kelapa muda,” jelasnya.
Es yang jualnya ada dua varian, yakni original dan susu. Kelapa utuh harganya Rp8.000 per buah, sedangkan es kelapa muda dijualnya Rp5.000 per gelas. Made buka mulai pukul 11.00 hingga 18.00 Wita. Dalam sehari ia bisa menjual setidaknya 20 buah kelapa. *wid