Denpasar (bisnisbali.com)-Hingga pertengahan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 Tahun 2022 di Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, transaksi pada Pameran IKM Bali Bangkit telah mencapai Rp3,99 miliar. Angka tersebut mendekati target akhir pameran dan PKB ke-44 yang berlangsung selama 28 hari. Transaksi tertinggi terjadi pada produk perhiasan.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali I Wayan Jarta, Rabu (29/6), menjelaskan transaksi pada Pameran Bali Bangkit dalam PKB ke-44 ditargetkan mencapai Rp4 miliar hingga Rp5 miliar hingga akhir pelaksanaan. “Namun, hingga tanggal 25 (25/6) lalu (hari ke-13), transaksi sudah hampir Rp4 miliar. Jadi, kami optimis mencapai target,” ujarnya.
Selanjutnya jika dilihat dari penyebarannya, ia menyebutkan hampir semua penyewa di Pameran IKM Bali Bangkit PKB mendapatkan pelanggan atau ada transaksi. Bahkan, pihaknya mengklaim transaksi beberapa penyewa ada yang mencapai ratusan juta rupiah.
Wayan Jarta mengungkapkan, IKM yang memiliki transaksi lebih besar yakni perhiasan emas atau perak. Hal ini mengingat harganya relatif mahal, sehingga transaksi berjumlah besar. Di posisi kedua bercokol IKM fesyen.
Dijelaskannya, pelaksanaan pameran di PKB kali ini cukup berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Peserta pameran mengikuti kurasi secara terus-menerus dalam Pameran Bali Bangkit yang diadakan sebelumnya untuk menampilkan produk dengan kualitas tinggi dan harganya sesuai. Hal ini yang membuat masyarakat tidak ragu lagi berbelanja di PKB.
“IKM yang berpartisipasi kali ini memang benar-benar kami didik, supaya mereka disiplin dalam mengisi harga dan menghitung harga barang sehingga tidak merugikan konsumen. Sekarang ini produsen berhadapan langsung dengan konsumen, jadi harga pasti lebih terjangkau,” pungkasnya. *wid