Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliBangun Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dengan DAK

Bangun Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dengan DAK

Pemantauan dan evaluasi proses pembangunan perpustakaan di Desa Bedulu.
Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Untuk meningkatkan.layanan kepada masyarakat dan memastikan keberhasilan pelaksanaan kebijakan informasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, Kabupaten Gianyar membangun perpustakaan di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gianyar I Putu Gede Bayangkara, SH.MH Rabu (29/6) mengatakan perpustakaan yang didanai dana DAK ini guna meningkatkan kualitas layanan perpustakaan umum.
Diungkapkannya, proses pembangunan perpustakaan ini mendapatkan pemantauan dan evaluasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. Posisi lokasi perpustakaan yang sedang dibangun bersebelahan atau di Sebelah Timur Gedung Pusat Layanan Umum Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM di Desa Bedulu,.
Gede Bayangkara menyampaikan terima kasih kepada Bappenas atas kepercayaannya kepada Gianyar untuk pembangunan perpustakan yang akan didanai dari dana DAK. Pembangunan gedung perpustakaan didanai dana DAK Fisik 2022 senilai Rp 6,4 Miliar lebih.
Dipaparkannya, pelayanan perpustakaan selama ini melalui mobil perpustakaan keliling dan Kantor Layanan di Balai Budaya Gianyar. ”  Setelah selesai dibangun semua layanan akan difokuskan di Perpustakaan Desa Bedulu dengan layanan di berbasis inklusi sosial ,” tegas Gede Bayangkara.
Sebelumnya, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Khusus Dr. Upriyadi, S.S., M.Hum mengatakan sejak tahun 2018 mulai dilaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dimana perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca dan meminjam buku melainkan sebagai tempat kegiatan masyarakat. “Sejak ada program tersebut, sudah banyak yang merasakannya, dimana perpustakaan tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga mensejahterakan,” ucapnya.
Dr. Upriyadi berharap kedepannya perpustakaan yang ada di Kabupaten Gianyar akan menjadi perpustakaan yang menjadi ruang publik sesuai dengan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. “Kalau program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial berhasil di Kabupaten Gianyar, saya kira akan menjadi percontohan dan akan ditiru oleh kabupaten/kota yang ada di Bali bahkan di seluruh Indonesia,” harapnya. *kup
Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer