MENGINAP di rumah warga miskin di lereng timur Gunung Agung, Bupati Karangasem I Gede Dana menggelontorkan bantuan bedah rumah tahun anggaran 2022.
Bulan Bung Karno tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi keluarga I Wayan Murdika. Warga kurang mampu dari Banjar Dinas Poh, Desa Buanagiri, Kecamatan Bebandem, ini menjadi tempat menginap Bupati Karangasem I Gede Dana. Jumat (24/6), Bupati Karangasem Gede Dana bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Karangasem secara tiba-tiba menyambangi Dusun Poh yang merupakan dusun perjuangan pahlawan revolusi tahun 1949. Bupati Gede Dana menginap di gubuk Wayan Murdika yang apa adanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga didampingi Camat Bebandem, Sekcam Bebandem, tokoh tim ahli Bupati Karangasem yaitu I Made Ruspita dan I Wayan Sudira, klian banjar dinas setempat serta bendesa adat setempat.
Kegiatan menyambangi langsung warga dan menginap di dusun yang disambangi menjadi bagian dari kegiatan rutin Bupati Gede Dana yang kerap dilakukan saat waktu senggang di sela-sela padatnya aktivitas kerja di pemerintahan. Bahkan, selama menjadi anggota DPRD hingga empat periode, politisi PDI-P ini sering mengajak kader dan pengurus partainya menginap di rumah warga miskin, kemudian bergotong royong membantu memugar rumah atau menyerahkan sembako.
Kegiatan menyambangi warga desa dan menginap di rumah warga kali ini , merupakan bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno Tahun 2022. Pihaknya meneladani nilai-nilai yang diajarkan oleh Bung Karno yang dikenal sangat dekat dengan kaum Marhaenis. “Sangat menyenangkan bisa menikmati suasana desa, berdialog dengan masyarakat secara akrab dan apa adanya sekaligus menyerap berbagai aspirasi dari warga,” ungkap Gede Dana.
Menginap di rumah Wayan Murdika, Gede Dana disuguhi menu desa sederhana khas warga pegunungan yakni urap ubi. Ubi sela rebus ini disajikan dengan parutan kelapa. “Sebelum menginap, kami bersama bendesa dan kepala dusus sempat berdiskusi santai dengan warga. Ada banyak hal yang disampaikan warga utamanya soal perbaikan infrastruktur dan program bedah rumah,” jelas Gede Dana saat ditemui wartawan.
Warga di Banjar Poh menyampaikan sangat terbantu dengan adanya program mobil layanan Antar-Jemput Pasien (AJP). Dengan layanan ini warga yang sakit segera bisa diantar ke puskesmas atau ke rumah sakit.
Bupati Gede Dana menyebutkan, warga juga bisa mengakses berbagai program yang diluncurkan pemerintah, seperti jana kerthi, atma kerti dan program lainnya yang menyentuh langsung masyarakat.
Sementara Wayan Murdika mengaku tidak menyangka Bupati Gede Dana mau menginap di gubuknya. “Tidak menyangka, saya senang Pak Bupati menginap. Ya, beginilah kehidupan saya, hanya bisa menyuguhkan apa adanya yang saya punya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyerahkan bantuan beras 20 kilogram, minyak goreng 2 kilogram, kopi bubuk 2 kilogram, gula pasir 2 kilogram serta memberikan bantuan uang untuk keluarga Murdika. “Melihat kondisi rumah Pak Wayan Murdika yang tidak layak huni, saya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait. Nantinya akan dibantu program bedah rumah karena memenuhi persyaratan,” pungkas Gede Dana. *adv