Mataram (bisnisbali.com) –Bank BPD Bali terus berusaha untuk meningkatkan transaksi nontunai salah satunya menggunakan Quick Response Indonesia Standar (QRIS) di tempat ibadah. Penggunaan QRIS diharapkan meningkatkan sumbangan sosial masyarakat ke rumah ibadah.
Komisaris Bank BPD Bali IB. Putu Anom Redhi di sela-sela penyerahan CSR senilai Rp100 juta kepada Ketua Krama Pura Dang Khayangan Jagat Suranadi, Ida Made Swastika mengatakan transaksi QRIS di tempat ibadah atau di Pura Suranadi ini sudah diterapkan sejak 2019.
Pihaknya menyambut positif minat masyarakat melakukan transaksi digital dengan QRIS di tempat ibadah. Oleh karena itu BPD Bali berkomitmen untuk terus meningkatkan implementasi dari penggunaan QRIS.
Ia pun mengungkapkan selama pandemi Covid-19 secara tidak langsung ikut mempercepat transaksi digital, sehingga pertumbuhan QRIS betul betul sesuai harapan. Terbukti dari target 6 ribu dan dinaikkan Dewan Komisaris 10.000 ternyata pengguna memenuhi 20.000.
Sebelumnya Dewan Komisaris, jajaran direksi dan karyawan Bank BPD Bali melakukan persembahyangan di Pura Dang Khayangan Jagat Suranadi, Lombok. Setelah persembahyangan dilakukan penyerahan CSR senilai Rp 100 juta yang dilakukan Komisaris Bank BPD Bali IB. Putu Anom Redhi kepada Ketua Krama Pura Dang Khayangan Suranadi, Ida Made Swastika. CSR diharapkan dapat membantu dan bermanfaat bagi pengembangan dan pembangunan Wantilan Pura Dang Khayangan Suranadi.
Ida Made Swastika menyampaikan menyambut positif CSR Bank BPD Bali dalam upaya mendukung pembangunan wantilan pura, terlebih Pura Suranadi sebagai salah satu Dang Khayangan Jagat dan pura terbesar di Lombok. Terkait penggunaan QRIS di tempat ibadah, ia mengakui antuasias umat sangat besar. Adanya QRIS bagi pura adalah mitra karena dana yang terhimpun akan masuk ke rekening BPD. *dik