WALI KOTA Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara meresmikan Kanal Air Baku Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar di IPA Belusung, Denpasar, bertepatan dengan Purnama Sasih Sada, Selasa (14/6). Hal tersebut lantaran pembangunan Kanal Air Baku Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar di IPA Belusung tuntas dikerjakan dan didahului upacara pemelaspasan.
Wali Kota Jaya Negara yang turut didampingi Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa, Kajari Denpasar Yuliana Sagala, Sekda Kota Denpasar I.B. Alit Wiradana dan Direktur Utama Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar I.B. Gede Arsana serta jajaran Dewan Pengawas, berkesempatan meninjau operasional kanal air baku yang dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.
Wali Kota Jaya Negara mengatakan, inovasi pembangunan kanal ini merupakan upaya berkelanjutan guna meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat, khususnya pelanggan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma. “Hal ini merupakan komitmen sekaligus langkah nyata dalam berinovasi guna mendukung upaya berkelanjutan dalam meningkatkan pelayanan bagi pelanggan,” jelasnya.
Beragam inovasi yang dilaksanakan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar merupakan implementasi dari konsep besar ‘‘Karesian’’. ‘’Karesian’’ merupakan sistem kelola air pada zaman Bali kuno yang mengelola lima pokok sumber air, yakni air laut, air danau, pancoran, telaga dan sumber mata air/empul. Kelima sumber mata air ini identik dengan Panca Tirta.
“Semoga dengan inovasi ini dapat mengatasi permasalahan yang biasa terjadi, terutama saat intensitas hujan meningkat dan air keruh. Semoga inovasi ini secara berkelanjutan dapat meningkatkan pelayanan optimal bagi masyarakat,” ujar Jaya Negara.
Direktur Utama Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar Gede Arsana mengungkapkan, pembangunan kanal ini merupakan salah satu program prioritas Perumda Tirta Sewakadarma. Hal ini sebagai upaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. Dengan beroperasinya kanal air baku ini, Perumda Tirta Sewakadarma diprediksi mampu melaksanakan efisiensi. “Dengan selesainya pembangunan kanal ini, yang pertama harapan kami mampu meningkatkan pelayanan bagi pelanggan dan yang kedua adalah efisiensi. Penghematan biaya produksi bisa mencapai Rp2 miliar setahun,” jelasnya.
Arsana menambahkan, selesainya pembangunan kanal ini diharapkan juga dapat memecahkan permasalahan klasik. Hal ini utamanya saat musim hujan yang identik dengan terjadinya gangguan produksi air baku. “Dengan selesainya kanal ini, tentu permasalahan klasik saat musim hujan bisa kita minimalisir. Air keruh bisa dilaksanakan sedimentasi dan semoga saat musim hujan Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma tetap bisa melayani dengan optimal,” ungkapnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar memiliki pelanggan mencapai 89.435 sambungan. Oleh Karenanya, selain membangun kanal air baku ini, Perumda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar terus bergerak dan berinovasi guna mendukung peningkatan pelayanan berkelanjutan. Itu mulai dari optimalisasi kapasitas produksi, pengembangan jaringan primer dan sekunder, optimalisasi reservoir, optimalisasi sumur bor, mendorong pembangunan ground tank, pengembangan Sistem Distribusi Air Bersih (SIDAB) hingga yang lainnya. *adv/wid