Denpasar (bisnisbali.com) –Berkembangnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Bali juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan membantu pencapaian ekonomi di daerah. Oleh karenanya UMKM sebagai kreator lokal diharapkan mampu berkembang dan makin naik kelas. Salah satunya melalui ajang pameran-pameran seperti di Pesta Kesenian Bali yang tahun ini diikuti kurang lebih 127 UMKM.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho di Denpasar mengatakan dengan adanya kegiatan pameran tersebut sangat mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Kegiatan pameran produk-produk UMKM tersebut sangat bermanfaat untuk memajukan UMKM lokal bukan hanya meningkatkan penjualan tapi juga diharapkan dapat mengundang pengusaha/investor maupun potensial buyer dari luar daerah maupun luar negeri untuk membuka jaringan baru.
“Oleh sebab itu, kami mengharapkan agar UMKM terus melakukan pengembangan produk usaha yang semakin berkualitas, mengikuti perubahan dinamika dan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk mendorong kegiatan usahanya sekaligus meningkatkan daya saing serta menciptakan produk dan pasar yang baru,” jelas Trisno.
Ia pun berharap agar UMKM terus naik kelas melalui adaptasi beberapa hal. Pertama peningkatan kapasitas agar UMKM dapat menghasilkan produk sesuai preferensi pasar luar negeri dan UMKM dapat memanfaatkan platform digital dalam dan luar negeri untuk perluasan pasar.
Kedua, fasilitasi dengan agregator sebagai penetrasi awal ke luar negeri. Ketiga fasilitasi akses keuangan baik perbankan maupun nonbank. Keempat promosi di dalam dan luar negeri secara berkelanjutan. Harapannya di masa pandemi Covid-19 ini pelaku UMKM dapat naik kelas dari UMKM potensial menjadi UMKM go digital dan go export. Oleh karena itu, UMKM harus berkerja keras, sungguh-sungguh, dan berkomitmen untuk menjalankan pembinaan agar UMKM terus maju dan menjadi contoh bagi lingkungan sekitarnya.
“UMKM juga harus bersedia mengajarkan atau berbagi ilmu yang dimilikinya kepada masyarakat sekitar sesuai dengan dharma berbagi kepada sesama,” katanya sambil mendorong UMKM mengadopsi pembayaran secara digital menggunakan QRIS.
Pemerhati ekonomi Kusumayani, M.M. sependapat para pelaku UMKM harus terus menjaga kualitasnya. UMKM harus naik kelas dengan selalu menciptakan nilai tambah sehingga unggul dibanding UMKM-UMKM yang baru muncul. *dik