Tabanan (bisnisbali.com)–Pemerintah Kabupaten Tabanan mengawali sajiannya dengan menampilkan identitas daerah pada peed aya atau pawai PKB XLIV Tahun 2022 di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (12/6). Tabanan mengusung spirit Sadhu Mawang Anuraga yang bermakna setia dan bijaksana menjalankan dharma demi kecintaan pada rakyat.
Pawai duta seni Tabanan diawali gadis pembawa papan nama, barisan tedung, rias adat (payas agung) khas Tabanan serta lambang Kabupaten Tabanan. Barisan berikutnya umbul-umbul, gebogan bunga dan buah serta sajian kesenian khas Tabanan, yakni tektekan, okokan dan baris cerekuak. Seniman Tabanan tampil semangat dan antusias.
Untuk memaknai tema PKB yaitu Danu Kerthi, Pemkab Tabanan di bawah kepemimpinan Bupati I Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati I Made Edi Wirawan menampilkan garapan berjudul “Lingga Petak”. Lingga Petak merupakan nama sebuah pura yang terletak di Danau Beratan. Pura ini memiliki tirta keramat yang merupakan sumber air masyarakat Tabanan, khususnya yang berkaitan dengan subak, abian dan sawah. Pura ini juga sebagai tempat krama subak memohon berkah ke hadapan Betari Ulun Danu.
Lingga Petak bukan hanya sebagai tampilan kesenian semata tetapi juga diharapkan mampu menyampaikan pesan kepada masyarakat. Kita sepatutnya menjaga kelestarian dan kesucian danau dengan tidak membuang sampah sembarangan serta jangan mencemari lingkungan. Garapan ini diiringi gamelan beleganjur yang menawan oleh para penabuh.
Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan turut menyaksikan pementasan sekaligus penyemangat duta Kabupaten Tabanan. Perhelatan seni terbesar di Bali ini dibuka oleh Mendagri Tito Karnavian. Turut hadir Gubernur Bali Wayan Koster beserta jajaran, jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Bali serta undangan terkait lainnya. *man