Denpasar (bisnisbali.com) –Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022 menjadi momen penting kebangkitan ekonomi maupun pariwisata di Pulau Dewata. Dari sisi ekonomi, selain menyajikan berbagai kesenian di Bali, ajang tahunan ini juga menawarkan pameran yang diikuti kurang lebih 127 UMKM yang dipusatkan di Art Center Denpasar Bali. Dengan adanya kegiatan pameran tersebut sangat mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi serta bermanfaat untuk memajukan UMKM lokal.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho di Denpasar, Minggu (12/6) malam menerangkan, BI sangat mendukung pelaksanaan PKB 2022 yang ke-44 yang diselenggarakan Pemprov Bali mulai 12 Juni – 10 Juli 2022. PKB 2022 yang bertemakan “Danu Kerthi: Huluning Amerta (Memuliakan Air Sumber Kehidupan)” dan dirangkaikan dengan penyelenggaraan Bali World Culture Celebration (BWCC) dan Jantra Tradisi Bali serta dilanjutkan dengan kegiatan G20 pada Juli 2022, merupakan calender of event yang bersamaan, simultan dan konfrehensif, sehingga menjadikan gaung PKB sebagai festival budaya terbesar semakin semarak, agung dan mendunia. “Apalagi kegiatan PKB 2022 ini merupakan PKB pertama yang dilakukan secara offline atau luring sejak pandemi Covid-19,” terangnya.
Menurut Trisno pelaksanaan PKB tahun 2022 ini adalah waktu yang tepat karena tren Covid-19 di Bali yang terkendali sejalan dengan rendahnya kasus baru di Provinsi Bali di mana sejak Maret 2022 seluruh kabupaten/kota di Bali masuk dalam risiko rendah. Hal ini disebabkan tingkat herd immunity Bali yang semakin meningkat seiring dengan capaian vaksinasi I dan II yang mencapai 116,5 persen dan 106,9 persen serta vaksinasi booster mencapai 63,8 persen dan menjadikan Bali sebagai provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia.
Kebijakan pemerintah yang melonggarkan aktivitas atau mobilisasi masyarakat juga menjadi faktor utama pemulihan pariwisata Bali, terlebih lagi terdapat pelonggaran kebijakan perjalanan yang mendorong minat wisatawan baik domestik dan mancanegara untuk berwisata ke Bali. “Selain itu, sejak akhir Mei 2022 telah dibuka 17 Internasional Direct Flight terutama maskapai besar ke Bali yang mendorong peningkatan jumlah wisatawan ke Bali,” ujarnya.
Sebagai gambaran, pada Mei 2022, jumlah harian wisnus dan wisman ke Bali naik sebesar 49 persen dan 85 persen dibandingkan April 2022. “Oleh sebab itu, PKB 2022 kami harapkan sebagai tongak pemulihan dan kebangkitan ekonomi Bali terlebih lagi pada sektor pariwisatanya,” katanya.
Seperti apa peran PKB 2022 untuk kebangkitan UMKM, ekonomi kreatif dan cinta produk dalam negeri?. Trisno menekankan selain Peed Aya (Pawai), PKB 2022 yang dibuka Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian mewakili Presiden Joko Widodo dilaksanakan juga beberapa kegiatan salah satunya adalah Kandarupa (pameran). Pameran ini diikuti kurang lebih 127 UMKM yang dipusatkan di Art Center Denpasar Bali.
Dengan adanya kegiatan pameran tersebut sangat mendukung Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Kegiatan pameran produk-produk UMKM tersebut sangat bermanfaat untuk memajukan UMKM lokal bukan hanya meningkatkan penjualan tapi juga diharapkan dapat mengundang pengusaha/investor maupun potensial buyer dari luar daerah maupun luar negeri untuk membuka jaringan baru. “Oleh sebab itu, kami mengharapkan agar UMKM terus melakukan pengembangan produk usaha yang semakin berkualitas, mengikuti perubahan dinamika dan memanfaatkan teknologi dan digitalisasi untuk mendorong kegiatan usahanya sekaligus meningkatkan daya saing serta menciptakan produk dan pasar yang baru,” jelas Trisno. *dik