Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Terkait Proses Penerimaan Pegawai Perusahaan Air Minum Tirta Sanjiwani (PAM TS), Komisi III DPRD Gianyar sebelumnya telah melakukan rapat kerja dengan jajaran Direksi PAM TS. Ketua Komisi III DPRD Gianyar, Putu Gede Pebriantara Kamis (9/6) mengatakan Komisi III DPRD Gianyar telah meminta jajaran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemkab Gianyar melakukan proses penerimaan pegawai secara transparan.
Pebriantara mengatakan jumlah yang mendaftar lewat online adalah 466 peserta dengan menggunakan ijazah SLTA atau sederajat dan umur maksimal 25 tahun. Ini untuk mengisi komposisi yang dibutuhkan adalah 26 pegawai.
Ia menjelaskan dari 26 pegawai yang paling banyak dibutuhkan adalah bagian tramigrasi distribusi dan produksi yaitu sejumlah 14 orang selebihnya adalah bagian SPI, penelitian dan pengembangan, perencanaan, bagian umum dan kepegawaian dan bagian langganan masing-masing. Tanggal 10 Juni akan dilakukan tahapan test test psicology dan tanggal 20 Juni test kompetensi kebidangan dan setelah diumumkan baru akan dilakukan test wawancara dan selanjutnya test kesehatan calon pegawai.
Dipaparkannya, dari 172 orang yang lolos seleksi dari tahapan pertama lewat pendaftaran online dan selanjutanya akan mengikuti tahapan tes psikhologis dan kompetensi kebidangan dan kalau lolos akan ada tes wawancara dan test kesehatan.
Test psikhologis akan dilaksanakan Jumat 10 Juni 2022 di Kampus AKN Poltek Negari Bali Kampus Gianyar, Komplek Lapangan Sutasoma, Sukawati jam 8.30 wita. ” Kami di Momisi 3 DPRD Gianyar akan memantau jalannya test sehingga mudah-mudahan semua tahapan seleksi penerimaan pegawai PAM TS bisa berjalan sesuai harapan kita semua ,” ucap Putu Gede Pebriantara.
Direktur Utama PAM TS Gianyar, Ir Made Sastra Kencana mengatakan test akan dilakukan pihak pansel bekerja sama dengan Universitas Udayana, dan dilakukan secara transparan dan murni seperti penerimaan pegawai pada tahun-tahun sebelumnya. Penerimaan pegawai ini sebenarnya harus dilakukan tahun sebelum karena banyak pegawai ada yang pensiun, tetapi karena pandemi sehingga baru dilaksanakan sekarang.*kup