Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliHarga Buah Impor Stabil, Stok Lokal Langka

Harga Buah Impor Stabil, Stok Lokal Langka

Buah merupakan salah satu komoditas pasar yang permintaannya selalu meningkat mendekati Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Denpasar (bisnisbali.com)-Buah merupakan salah satu komoditas pasar yang permintaannya selalu meningkat mendekati Hari Raya Galungan dan Kuningan. Hal itu dikarenakan buah menjadi sarana upakara oleh umat Hindu. Menjelang Galungan kali ini, pasokan buah impor terpenuhi dengan harga masih stabil. Sebaliknya, harga buah lokal cenderung naik dan keberadaan minim saat ini.

Salah seorang pedagang buah di Pasar Badung, Sang Ayu Anggawati, mengatakan permintaan terhadap buah akan melonjak pada H-3 Galungan. Saat itu diperkirakan ada kenaikan harga, tetapi tidak banyak. ‘’Yang biasanya Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Naik Rp5.000 per kilogram,” ungkap wanita yang akrab disapa Bu Ayu ini, Jumat (3/6).

Dikatakannya, pasokan buah impor sampai saat ini tidak ada kendala. Berbanding terbalik dengan buah lokal yang langka karena sedang tidak musimnya sekarang. Buah lokal hanya ada beberapa, seperti manggis, jeruk, apel malang salak dan mangga. Itu pun harga cukup tinggi.

Harga salak yang sudah mencapai Rp20.000 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000 per kilogram. Harga mangga telah mencapai Rp30.000 per kilogram dari Rp25.000 per kilogram sebelumnya. Harga manggis Rp35.000 per kilogram, padahal sebelumnya Rp30.000 per kilogram. “Hanya harga jeruk yang stabil. Paling mahal Rp15.000 per kilogram,” terangnya.

Disinggung soal peningkataan permintaan dibandingkan Hari Raya Galungan enam bulan lalu, Bu Ayu menyebut sekarang sudah lebih baik. Sejak Lebaran lalu penjualannya terus mengalami peningkatan. Hal ini dipengaruhi oleh mulai menggeliatnya pariwisata Bali.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang buah lainnya, Jro Wiwik. Menurutnya, pasokan buah impor saat ini lancar, sedangkan keberadaan buah lokal minim. “Hanya jeruk yang banyak. Yang lainnya ada, tapi tidak melimpah, karena tidak musimnya di Bali,” jelas Jro Wiwik. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer