Denpasar (bisnisbali.com)-Tidak hanya kebutuhan pokok dan upakara, fashion juga disiapkan oleh sebagian orang menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Hal ini membuat kunjungan ke pusat-pusat penjualan pakain adat meningkat.
Salah seorang pemilik butik busana adat di Denpasar, Mirah Krsna, saat ditemui Kamis (2/6), menyebut kunjungan mulai ramai sejak beberapa minggu lalu. “Sekarang lagi ramai-ramainya orang berbelanja busana adat,” ungkapnya.
Permintaan konsumen didominasi baju bernuansa putih, baik itu kebaya maupun atasan pria. Demikian juga permintaan kamen (kain), saput dan udeng juga cukup tinggi. Persiapan sudah mulai dilakukan sejak sebulan sebelumnya, baik untuk stok maupun promo-promo untuk menyambut Galungan. “Kami juga ada penjualan spesial untuk Galungan,” terangnya.
Disinggung soal permintaan saat ini dibandingkan Galungan enam bulan lalu, ia mengatakan mulai ada peningkatan sekarang. Hal ini dipengaruhi oleh mulai menggeliatnya pariwisata Bali dan bergeraknya perekonomian. “Lumayan ada peningkatan saat ini, karena sudah boleh ke mana-mana,” ujarnya.
Terkait harga produk, Mirah menyatakan masih menyediakan produk yang relatif terjangkau. Harganya mulai Rp35.000 untuk kebaya dan mulai Rp125.000 untuk atasan pria.
Salah seorang pemilik butik lainnya, Aditya, juga mengungkapkan permintaan saat ini mulai meningkat dibandingkan enam bulan lalu. Dia berharap permintaan akan kebutuhan busana adat terus menggeliat seiring mulai bergeraknya pariwisata Bali. *wid