Tabanan (bisnisbali.com)–Sejumlah petani di Kabupaten Tabanan menyambut antusias program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Itu tercermin dari petani yang mendaftar khususnya pada program AUTP subsidi ganda sudah mencapai 100 persen saat ini.
Data di Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, daerah lumbung pangan ini mendapat kuota program AUTP yang dibiayai APBN mencapai 12.000 hektar tahun ini. Jatah APBN tersebut disubsidi kembali (subsidi ganda) dengan alokasi pendanaan dari APBD tingkat II seluas 7.500 hektar. Dari luasan subsidi ganda tersebut, petani yang ikut dalam program AUTP tidak dikenakan biaya atau gratis.
Sementara sisa kuota atau sebesar 4.500 hektar yang tidak tertutup oleh subsidi ganda dari program yang sama, petani diarahkan ikut secara swadaya dengan cara membayar 20 persen atau Rp36.000 dari total biaya premi yang mencapai total Rp144.000.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan Drh. Ni Nyoman Ria Wati, Senin (23/5), mengungkapkan secara umum animo petani mengikuti program AUTP cukup bagus tahun ini. Dalam hal ini terutama keinginan agar bisa mendaftar ikut program AUTP di subsidi ganda karena tidak perlu membayar premi.
Hal itu terbukti dalam pendaftaran sekaligus sosialisasi program AUTP yang dilakukan penyuluh pertanian ke kalangan petani di Tabanan. Kuota program AUTP subsidi ganda sudah mencapai 100 persen saat ini. Sisanya atau 4.500 hektar (ikut secara swadaya) sudah terdata 150 hektar mendaftar ikut program AUTP. “Kemungkinan untuk program AUTP secara swadaya akan mengalami penambahan mendekati musim tanam pada Juni dan Juli nanti. Namun, kira-kira hanya mencapai 90 persen,” tuturnya.
Ria Wati menjelaskan, agar bisa tercakup dalam kuota subsidi ganda program AUTP yang kuotanya 7.500 hektar tahun ini, ada sejumlah ketentuan yang harus dipenuhi petani. Salah satunya petani yang sudah mendaftar tiga kali dalam program AUTP subsidi ganda tidak diperbolehkan lagi ikut menikmati program AUTP subsidi ganda. Petani tersebut diarahkan ikut program yang sama secara swadaya atau membayar 20 persen dari total biaya premi.
Di sisi lain, tahun 2022 ini meski sejumlah sentra produksi tanaman padi di Kabupaten Tabanan terkena dampak serangan hama, belum ada yang mendaftar dalam program AUTP terkena bencana atau dampak serangan hama. Oleh sebab itu, saat ini belum ada pembayaran klaim ke petani yang terdaftar sebagai peserta program AUTP. *man