Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliWisman Australia Dominasi Kunjungan ke Bali

Wisman Australia Dominasi Kunjungan ke Bali

Berdasarkan data statistik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, kedatangan penumpang internasional terus bertumbuh yang telah mencapai angka 4.000 an per hari.

Denpasar (bisnisbali.com)-Berdasarkan data statistik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali, kedatangan penumpang internasional terus bertumbuh yang telah mencapai angka 4.000 an per hari. Hal ini pun menunjukan pertumbuhan kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.

Ketua Bidang Budaya, Lingkungan dan Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Bali I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Kamis (12/5) mengatakan, kondisi wisman saat ini mulai naik bertahap. Sejak dibuka penerbangan internasional disertai dengan kebijakan yang memudahkan warga negara asing (WNA) masuk Bali, mendukung pertumbuhan kedatangan wisman.

“Dari puluhan (penumpang kedatangan internasional), ratusan kemudian ribuan dan sekarang mencapai 4.000an. Apalagi nanti akan ada event-event internasional di Bali, akan memberi pengaruh terhadap kedatangan wisman,” ungkapnya.

Di samping itu, kedatangan wisman dengan tujuan berlibur juga kian meningkat. Terutama asal Australia. Dia mengatakan, saat ini kedatangan wisman didominasi oleh Australia. “Sekitar 60 persen dari Australia,” terangnya.

Australia menjadi negara asal wisman terbanyak berkunjung ke Bali dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya,  jarak yang cukup dekat dengan Bali, kurang lebih menempuh waktu 3 jam dari Perth dan sekitar 6 jam dari Sydney. Di samping itu, Bali menjadi tujuan wisata utama dan rumah kedua bagi warga negara Asutralia. “Dan dari sisi harga, daripada berlibur di negaranya (Australia) lebih efesien jika berlibur di Bali, karena lebih murah,” ungkap Suryawijaya.

Selanjutnya, jelas pria yang juga sebagai Ketua PHRI Badung ini, setelah Australia, ada Eropa dan Amerika yang menduduki posisi wisman terbanyak yang datang ke Bali. Sementara untuk wilayah Asia sendiri, katanya, masih belum banyak, karena untuk wisman asal Tiongkok yang biasanya banyak ke Bali masih lockdown di negaranya.

Pertumbuhan kedatangan wisman ini dikatakannya, tentu akan memberi pengaruh terhadap okupansi (tingkat hunian) kamar hotel di Bali. Dia memprediksi, pada pertengahan tahun ini yang merupakan libur musim panas, okupansi akan kembali terkerek. Dia memprediksi angka kedatangan wisman akan mencapai 5.000 per hari dan domestik 15.000 per hari.  *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer