Tabanan (bisnisbali.com)–Sejumlah produk IKM/UMKM Kabupaten Tabanan mewarnai lobi Kantor Bupati Tabanan. Inovasi yang diberi nama ‘’Pojok IKM Dekranasda’’ tersebut merupakan gagasan Ketua Dekranasda Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, S.H., dalam membantu pelaku usaha lokal sekaligus dapat berkontribusi positif terhadap pengenalan dan pemasaran produk kepada masyarakat luas.
Pojok IKM Dekranasda diluncurkan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sekaligus menutup Pameran IKM Kuliner Bali Bangkit Tahap 3 di Lobi Kantor Bupati Tabanan, Kamis (12/5). Hadir Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Asisten Setda, Kepala OPD dan Kepala bagian di lingkungan Setda, Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan, Ketua GOW dan Ketua DWP Tabanan serta peserta pameran kuliner IKM Bali Bangkit.
Bupati Tabanan memberikan apresiasi karena Pojok IKM Dekranasda memberi peluang bagi IKM untuk lebih memperkenalkan dan memasarkan produknya kepada masyarakat luas. Pihaknya juga mengapresiasi komitmen, partisipasi dan dukungan peserta serta seluruh perangkat daerah atas penyelenggaraan Pameran Kuliner IKM Bali Bangkit Tahap 3 yang diikuti Kabupaten Tabanan di Art Center Denpasar pada 15-28 April lalu.
‘’Inovasi ini akan memunculkan wirausaha, secara tidak langsung bakal menggeliatkan kembali perekonomian. Pemkab Tabanan juga senantiasa berupaya mencurahkan perhatian terhadap tiga hal, yaitu produksi, distribusi dan pemasaran produk-produk unggulan Tabanan agar sesuai dengan Visi Tabanan,” ujarnya.
Ny. Rai Sanjaya memaparkan, inovasi ini diciptakan guna membantu IKM/UKM lokal serta diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pengenalan dan pemasaran produk lokal Kabupaten Tabanan kepada masyarakat luas khususnya tamu yang berkunjung ke Pemkab Tabanan. Sepuluh perajin hadir dengan menampilkan klasifikasi produk seperti keramik, gerabah, besi/logam, ukiran kayu, bambu, dupa dan aroma terapi, kerajinan berbahan koran dan kerang, batok kelapa serta pakaian jadi pada etalase Pojok IKM Dekranasda.
“Nantinya akan dilakukan sistem bergilir dengan jangka waktu pergantian setiap tiga bulan. Kami usahakan semua perajin di Kabupaten Tabanan bisa tampil di sini,” jelasnya. *man