Tabanan (bisnisbali.com)–Stok minyak goreng (migor) kemasan dan curah di Kabupaten Tabanan masih mencukupi saat ini. Migor kualitas kemasan rata-rata dijual Rp25.000 dan kualitas curah Rp20.000 per liter.
Demikian hasil pengecekan terhadap ketersediaan minyak goreng disertai pemberian imbauan protokol kesehatan yang digelar Polsek Selemadeg Barat, Selasa (10/5). Selain itu, Kapolsek Selbar yang memimpin kegiatan juga melakukan patroli mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas menyasar Pasar Surabrata, pertokoan modern dan sejumlah warung.
Seizin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., Kapolsek Selbar AKP I Ketut Tunas, S.H., mengatakan patroli ini merupakan bagian dari Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Kegiatan itu dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas dan mengecek ketersediaan migor di pasaran pada tingkat pengecer.
“Kami juga memantau penerapan disiplin protokol kesehatan oleh masyarakat untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 setelah selesai melaksanakan libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah,” jelas AKP I Ketut Tunas.
Berdasarkan hasil pengecekan pada tempat pengecer seperti warung, pasar tradisional dan pertokoan modern, ketersediaan migor masih mencukupi. Migor kemasan merek Sovia dijual Rp49.300 per dua liter, Bimoli Rp 52.000 per dua liter, sedangkan migor kemasan satu liter merek Sania dan Fortune dijual Rp25.000 per litar. Sementara migor kualitas curah dijual Rp20.000 per liter.
Dikatakannya, di wilayah hukum Polsek Selbar, rumah tangga atau masyarakat masih banyak yang menggunakan minyak tradisional tanusan yang dibuat dari kelapa. Hal itu dikarenakan Kecamatan Selemadeg Barat merupakan daerah penghasil kelapa.
Patroli melibatkan unit Samapta, Reskrim, Intelkam, Binmas dan Bhabinkamtibmas. Berdasarkan pemantauan, petugas tidak menemukan adanya pelanggaran prokes yang dilakukan masyarakat. Meski begitu, pihaknya mengimbau semua warga tetap disiplin menerapkan prokes terutama memakai masker dengan benar. *man