Gianyar (Bisnis Bali com)-
Bupati Gianyar I Made Mahayastra Selasa (10/5) membuka Pameran Nasional Bonsai yang diselenggarakan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Gianyar di Alun-alun Kota Gianyar.
Bupati Mahayastra mengungkapkan pameran dan kontes bonsai sudah mengalami peningkatan. Ini terlebih dengan ditatanya Alun-alun Kota Gianyar sebagai lokasi pameran menjadikan pameran bonsai di Gianyar semakin menarik untuk dikunjungi.
Menurutnya, kini bonsai telah digandrungi berbagai kalangan bukan hanya kalangan menengah ke atas namun kalangan bawah juga banyak yang menyukai bonsai. Pencinta bonsai ikut berpartisipasi dalam Pamnas yang diselenggarakan PPBI Gianyar.
Bupati Mahayastra meyakini pameran bonsai akan mampu meningkatkan perputaran perekonomian di Kabupaten Gianyar. Tidak hanya dalam jual beli bonsai dan perlengkapannya, lebih dari itu banyak peserta dari luar Bali yang datang dan harus menginap atau berbelanja di Gianyar.
Penasehat Bali Adenium Dewata (Baladewa) Nyoman Giri Prasta yang juga Bupati Badung turut hadir dan mengapresiasi pameran bonsai di Gianyar. “Ini memotivasi Giri Prasta untuk melakukan yang lebih dari ini di Badung, paling tidak ya samalah,” tegasnya.
Giri Prasta juga mengikutsertakan beberapa koleksi bonsainya di kelas madya, utama, dan bintang. Bahkan dirinya sempat mengaku tertarik dengan beberapa pohon dan masih berkoordinasi dengan panitia atau pemilik.
Ketua Panitia Pamnas PPBI Gianyar I Wayan Artana mengungkapkan PPBI Gianyar mampu mendatangkan lebih dari seribu bonsai sudah sangat luar biasa. ” Melebihi seribu pohon sudah luar biasa, walaupun belum memecahkan rekor Muri, sekarang totalnya 1.059 pohon ikut berpartisipasi dalam pameran ,”ucapnya.
Dalam pamnas bonsai Gianyar tersebut, pohon Sentigi Manohara milik Nyoman Jonson mendapatkan gelar “Best in Show” atau terbaik dalam pameran tahun ini.
Predikat “Terbaik di Kelasnya” atau best in class juga menjadi perbincangan menarik dalam pamnas kali ini, dimana di kelas bintang best in class dipegang pohon Kimeng milik Sutha Dwija, di kelas utama ada pohon Sentigi milik Perbekel Punggul dan di kelas Pratama diraih Sancang milik Putra Eror.*kup