Tabanan (bisnisbali.com) –Memperingati Hari Bumi Sedunia merupakan momentum bagi manusia untuk kembali mengingat dan menjaga planet yang dihuni. Seperti tercantum dalam Nangun Sat Kerthi Loka Bali, kita diingatkan bersama-sama menjaga serta membangun kelestarian alam dan lingkungan sesuai konsep Tri Hita Karana.
Demikian diungkapkan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., saat membuka acara peringatan Hari Bumi Sedunia di Kantor Lingkungan Hidup Tabanan, Jumat (22/4). Acara dihadiri Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Sekda Tabanan, OPD terkait, Ketua Komunitas Eco Enzyme Tabanan Ni Wayan Yuli Ekayani, Ketua Yayasan Energi Baru Terbarukan Bali I Gusti Muryayasa, Kepala SMKN 3 Tabanan Dewa Made Wardika Yusana, perwakilan Dinas Sosial Provinsi Bali serta pegawai bank sampah dan siswa siswi SMKN 3 Tabanan.
Dalam sambutannya Bupati Sanjaya mengatakan, April merupakan bulan yang istimewa bagi bumi yang mulai renta akibat pemanasan global. Saat ini bumi dihuni sekitar 7,2 miliar jiwa. Ini mengindikasikan tingkat konsumsi penduduk global telah melebihi pasokan sumber daya alam yang tersedia di bumi, diiringi kualitas lingkungan hidup yang cenderung menurun di banyak negara termasuk Indonesia.
Peringatan Hari Bumi tahun ini bertema “Invest in Our Planet” atau Berinvestasi di Planet Kita menjadi momen untuk mengubah banyak hal, termasuk iklim bisnis, iklim politik dan mengambil tindakan terhadap iklim. “Saya berharap seluruh masyarakat Tabanan terus memelihara lingkungan hidup dan berbuat baik terhadap bumi dengan langkah-langkah kecil, seperti transisi ke energi terbarukan, melestarikan hutan atau membersihkan diri dari momok polusi plastik,” ujar Sanjaya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat Tabanan selalu melaksanakan konsep hidup Tri Hita Karana guna menjaga hubungan manusia dengan alam dan lingkungan untuk Ibu Pertiwi. Lakukan penanaman pohon di sekitar daerah aliran sungai, njaga kualitas air sungai dan danau dari pencemaran serta pencemaran pengolahan sampah berbasis pada sumber di desa-desa. “Semoga di Hari Bumi ini sampah di Kabupaten Tabanan berkurang serta tidak ada lagi tempat penampungan sampah di pinggir jalan yang mengotori wajah Kota Tabanan dan desa yang kita cinta,” jelasnya.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia, setiap tanggal 22 April dirayakan Hari Bumi. Ini merupakan acara tahunan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi publik terhadap bumi, terutama meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan.
Kegiatan yang dilaksanakan di antaranya penyerahan kesepakatan kerja sama berupa MoU antara Pemkab Tabanan dan Yayasan Energi Baru Terbarukan Bali dan SMKN 3 Tabanan, penyemprotan eco enzyme di pusat Kota Tabanan, penanaman pohon sandat serentak, pembukaan bank sampah lingkungan hidup, pergelaran dan edukasi energi baru terbarukan berbasis solar Cell dari SMKN 3 Tabanan serta pemasangan alat pemantau kualitas udara ambien untuk mengetahui tingkat pencemaran. *man