Denpasar (bisnisbali.com) –Pemulihan pariwisata Bali membutuhkan sinergi dari semua pihak, baik itu pemerintah, organisasi maupun pemangku kepentingan. Berkaca dari pandemi Covid-19, pembangunan pariwisata Bali ke depannya lebih ditekankan pada kualitas, sehingga dapat terus bertumbuh.
Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat membuka Rapat Kerja Daerah III DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali yang diselenggarakan di The Stones Hotel, Legian, Badung, Rabu (20/4). “Dari pandemi kita belajar bahwa pariwisata tidak hanya soal kuantitas melainkan harus berkelanjutan dan berkualitas. Jadi, apa yang kita bangun, apa yang kita miliki dapat terus bertumbuh, tetap lestari tanpa merusak kearifan lokal yang sudah ada,” ujarnya.
Wagub Cok Ace menekankan, saat ini Bali sedang berusaha bangkit untuk memajukan pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Untuk itu, Pemprov Bali mengajak IHGMA bekerja sama dalam membangkitkan pariwisata Pulau Dewata. Salah satunya dengan mendukung program prioritas Pemprov Bali seperti Pergub Nomor 79 Tahun 2018 terkait menjaga kelestarian busana adat Bali.
“Hal tersebut secara langsung berdapak positif pada UMKM kita yang ada di Bali. IHGMA dapat melaksanakan Pergub tersebut di lingkungan hotelnya serta beberapa pergub lainnya hendaknya bisa diaplikasikan dalam dunia pariwisata,” imbuhnya.
Menurut Ketua IHGMA DPD Bali Yoga Iswara, saat ini anggota IHGMA berjumlah 189 general manager dari lima DPC. Ia mengharapkan ke depannya anggora IHGMA makin bertambah dan program yang dibuat selaras dengan visi misi Pemerintah Provinsi Bali. *wid
