PERHIMPUNAN Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Bali menggelar pelatihan Analisa Kredit Berbasis Risiko untuk SDM BPR. Pelatihan digelar secara bertahap yang setiap tahap diikuti oleh 35 orang guna efektifnya kegiatan.
Ketua Perbarindo Bali I Ketut Wiratjana usai pembukaan pelatihan yang berlangsung di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar, Rabu (20/4), mengatakan pelatihan analisa kredit menjadi salah satu materi penting yang diberikan kepada sumber daya manusia (SDM) BPR. Terutama di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kemampuan untuk mengatasi non perfoming loan (NPL) dan risiko kredit lainnya menjadi sangat penting. “Sehingga kami mulai mengadakan pelatihan kepada seluruh anggota Perbarindo yang ada di Bali,” ungkapnya.
Menurut Wiratjana, dalam pelatihan juga disosialisasikan penggunaan aplikasi scoring risk yang nantinya dapat secara otomatis memberikan penilaian kepada calon debitur. Pelatihan ini bekerja sama dengan German Sparkassenstiftung dengan menyasar 35 orang SDM BPR dalam setiap tahap pelatihan. “Kami ada 134 BPR di Bali. Agar efektif, peserta dibatasi hanya 35 orang setiap tahapnya dalam dua hari pelatihan,” jelasnya.
Sekretaris Perbarindo Bali I Made Suarja menambahkan, pelatihan ini merupakan bagian dari kegiatan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pelatihan ini menjadi kegiatan pertama yang dilakukan secara offline setelah sejak pandemi pelatihan seringkali dilakukan secara online. ‘’Harapan kami peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dikelola oleh BPR ini bisa benar-benar mengawal kegiatan industri dalam menjalankan fungsi intermediasinya. Menerima ataupun menyalurkan,” katanya.
Made Suarja mengharapkan melalui pelatihan yang juga dilengkapi dengan tata cara menggunakan scoring risk ini ke depannya BPR dapat mempercepat palayanan kepada nasabah. *adv/wid