Tabanan (bisnisbali.com) –Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng (migor) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Kabupaten Tabanan sudah mencapai 93,8 persen saat ini. Bercermin dari itu, program yang mulai disalurkan pada Selasa (12/4) lalu melalui PT Pos Indonesia ini ditargetkan rampung 100 persen pada 21 April mendatang.
“Saat ini kami sudah realisasikan pembayaran 93,8 persen, sehingga pada 21 April nanti kemungkinan tuntas 100 persen. Ini sekaligus sebagai jawaban atas tantangan Ibu Mensos yang menghendaki agar penyaluran bantuan tersebut bisa rampung pada 21 April,” tutur Kepala Kantor Pos Tabanan Furkan, Minggu (17/4).
Diakuinya, penyaluran BLT migor dan BPNT ke masyarakat tidak menemui kendala di lapangan termasuk ketika dilakukan di komunitas (banjar) dan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) lansia atau penyandang disabilitas. Sebab, ketika pihaknya mendapati ada data penerima yang tersisa di titik penyaluran tersebut, bantuan akan langsung dibawakan ke KPM bersangkutan melalui koordinasi dengan pihak desa. “Selain itu, saat ini hampir sebagian besar masyarakat Kabupaten Tabanan sudah divaksinasi sebagai pencegahan Covid-19. Hal itu juga memudahkan kami dalam menyalurkan bantuan ke KPM,” jelasnya.
Menurut Furkan, hampir semua KPM di seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan sudah didistribusikan. Untuk mencapai 100 persen, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak desa setempat memanfaatkan sisa waktu yang ada sebelum 21 April untuk mengejar KPM yang mungkin belum bisa mencairkan karena alasan tertentu atau masih berada di luar daerah.
Sebelumnya diberitakan, program BLT migor dan BPNT di Kabupaten Tabanan dialokasikan untuk 22.605 KPM dengan nilai sebesar Rp100.000 per bulan. Penyaluran BLT migor untuk alokasi April hingga Juni (3 bulan) dengan nilai masing-masing per bulan Rp100.000. Dalam waktu bersamaan juga disalurkan BPNT untuk periode pembayaran Mei senilai Rp200.000. *man