Denpasar (bisnisbali.com) –Setelah sebelumnya delapan rute penerbangan internasional telah dilayani pascapandemi covid-19, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kini menambah rute penerbangan yaitu Bangkok-Bali. Secara total, ada 9 rute internasinal yang telah diyalani Bandara Ngurah Rai dengan 11 maskapai penerbangan baik nasional maupun asing.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan persnya yang diterima di Denpasar, Selasa (12/4) malam mengatakan, Thailand menjadi negara Asia Tenggara ketiga yang terhubung dengan Bali. Sebelumnya dua negara kawasan Asia Tenggara, yaitu Singapura dan Malaysia sudah terlebih dahulu.
“Dari data yang kami peroleh, saat ini ada beberapa maskapai yang telah memperoleh izin rute, serta maskapai yang tengah dalam proses pengaktifan kembali rute penerbangan melalui Kementerian Perhubungan. Di akhir pekan nanti juga akan ada lagi. Kami sangat optimis dengan prospek penerbangan internasional reguler dari dan ke Bali,” ujarnya.
Dengan beroperasinya rute ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai dikatakannya, kini melayani sembilan rute internasional reguler, yaitu Singapura, Melbourne, Sydney, Tokyo, Kuala Lumpur, Doha, Istanbul, Perth, dan Bangkok. Adapun maskapai penerbangan yang melayani penerbangan internasional reguler dari dan ke Bali adalah Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, Jetstar Asia, Scoot, KLM, Jetstar, AirAsia, Qatar Airways, Turkish Airlines, dan yang terbaru adalah Thai AirAsia.
Untuk diketahui, penerbangan perdana rute Bangkok-Bali dilayani dengan nomor penerbangan FD396 yang berangkat dari Bandara Don Mueang dengan mengangkut 128 penumpang, serta mendarat di runway Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 11.53 WITA setelah menempuh 4 jam perjalanan.
Pesawat yang sama kemudian kembali terbang ke Bangkok pada pukul 12.56 WITA dengan mengangkut 29 penumpang dengan menggunakan nomor penerbangan FD397. Menurut jadwal, penerbangan ini akan dilayani dua kali dalam seminggu, yaitu setiap hari Selasa dan Sabtu.
“Sebagai sesama destinasi wisata, kami berharap dengan terhubungnya kembali kedua kota ini akan semakin meningkatkan minat warga masyarakat dunia untuk kembali berwisata dengan aman dan nyaman, tentunya sesuai dengan protokol kesehatan,” imbuh Faik Fahmi. *wid