Denpasar (bisnisbali.com) –Lomba mancing diharapkan menjadi media edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian ekosistem sungai dari sampah. Hal tersebut terungkap saat lomba mancing yang diselenggarakan Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur di Tukad Bindu, Minggu (10/4).
Acara yang diikuti ribuan peserta ini dibuka Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara ditandai pelepasan ikan lele. Wali Kota menyambut baik pelaksanaan lomba mancing ‘’Ujung Fun Fishing’’ yang tetap menerapkan disiplin prokes di tengah situasi pandemi. Ia berharap lomba mancing di Tukad Bindu ini dapat menjadi media edukasi kepada masyarakat untuk turut menjaga kelestarian ekosistem sungai dari sampah.
“Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian sungai sehingga tetap bersih serta terjaga keasriannya. Terpenting jangan membuang sampah ke sungai terlebih sampah plastik. Jika sampah plastik sampai di laut otomatis ekosistem laut akan terganggu. Tidak saja pariwisata, perekonomian kita juga otomtis terganggu,” kata Jaya Negara.
Ketua Panitia I Gusti Ketut Ari Sudewa menyampaikan, kegiatan ‘’Ujung Fun Fishing’’ diikuti hampir 1.000 peserta untuk mengobati kerinduan pemancing mania di Denpasar karena sudah lama tidak digelar lomba mancing. Keikutsertaan peserta ini dapat dilihat dari jumlah kupon yang terjual mencapai 3.000. ‘’Kami gelar lomba mancing ini di samping dalam rangka edukasi keasrian sungai juga sebagai agenda penggalangan dana pembangunan Balai Banjar Ujung. Kami mengucapkan terima kasih atas antusiasme peserta,” ujarnya.
Pelaksanaan lomba ini tidak terlepas dari visi Denpasar dalam moto Vasudaiva Khutumbakam atau Menyama Braya. Pihak panitia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Denpasar dan semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan lomba memperebutkan hadiah utama sebuah sepeda motor dan puluhan hadiah hiburan ini. Kriteria lomba yakni peserta wajib melakukan registrasi, menjaga kebersihan dan disiplin mengikuti prokes. *wid