Gianyar (bisnisbali.com) –Penerbangan internasional telah membuka rute terbang ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Oleh sebab itu, sumber daya manusia (SDM) pariwisata di Bali harus siap menyambut wisatawan mancanegara (wisman).
Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta mengatakan hal itu di sela-sela pembukaan Bali Guide Contest (BGC) 2022 di Wantilan Pura Puseh, Desa Adat Sumampan Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Minggu (10/4). Pihaknya sangat mendukung pelaksanaan kontes pemandu wisatawan untuk mencetak SDM pariwisata yang andal.
Menurutnya, BGC ini sesuai dengan program pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata melalui SDM yang andal. “Ini untuk menjaga kualitas layanan pariwisata Bali dan Gianyar sebagai primadona pariwisata dunia,” jelasnya.
 Tagel Winarta yang juga Dewan Pembina Komunitas Pariwisata Gianyar (KPG) berharap kaum milenial yang ambil bagian dalam BGC betul-betul mendalami materi dan teknik pramuwisata. Pmerintah, DPRD dan asosiasi KPG mendukung peningkatan kualitas SDM pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar A.A. Gde Putrawan menyatakan, dalam mengembangkan pariwisata dibutuhkan tiga poin, yaitu peningkatan SDM, penambahan daya tarik wisata dan promosi. Pelaksanaan BGC sangat mendukung peningkatan SDM pariwisata Bali dan Gianyar khususnya. “Pariwisata Bali sudah tidak bergerak selama dua tahun. Saat ini generasi milenial dididik menjadi tenaga pariwisata yang andal termasuk di bidang pramuwisata,” tuturnya.
Ketua Komunitas Pariwisata Gianyar Mangku Nyoman Kandia didampingi Ketua Panitia BGC 2022, I Gede Artha, menyampaikan BGC diikuti 45 peserta yang merupakan anak-anak kurang mampu berusia di atas 16 tahun. Mereka merupakan anak-anak milenial dari berbagai kabupaten di Bali binaan yayasan pendidikan Education Rocks yang dipimpin Ni Wayan Sri Ekayanti, S.Sos., M.M. Peserta tersebut akan dijaring menjadi 10 besar, selanjutnya disaring lagi menjadi enam besar sebagai pemenang.
Juri yang diundang yaitu Ms. Gisel (Direktur London School of Public Relation/LSPR), Anak Agung Rai (budayawan dan pemilik ARMA Museum), Nyoman Buana (Ketua Forkom Dewi Gianyar), perwakilan DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia Provinsi Bali dan perwakilan Forum Pengusaha Properti Indonesia (FPPI). *kup