Tabanan (bisnisbali.com)–Stok minyak goreng (migor) di pasaran masih mencukupi dengan harga Rp25.000 per liter hingga kini. Bercermin dari kondisi tersebut, masyarakat diharapkan tidak melakukan penimbunan migor pada bulan Ramadhan ini.
Kepastian tercukupinya stok migor itu merupakan hasil pantauan yang dilakukan oleh Polres Tabanan dengan menugaskan personel satuan Samapta, Kamis (7/4). Pemantauan menyasar sejumlah pengecer, pertokoan, pasar dan distributor minyak goreng di Kota Tabanan dan Kediri
“Saat ini kami lakukan pengecekan minyak goreng di pasar tradisional yang ada di dalam Kota Tabanan dan Kediri. Selanjutnya di pertokoan modern yaitu swalayan, minimarket dan warung pengecer. Pengecekan dilakukan oleh unit Patroli, Pam Obvit dan regu Dalmas,” papar Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., melalui Kasat Samapta Polres Tabanan AKP Gusti Kade Alit Murdiasa, S.H., M.H.
Hasil pemantauan di beberapa tempat penjualan, ketersediaan migor baik kemasan maupun curah masih mencukupi dengan harga Rp25.000 per liter dan tidak ada antrean saat konsumen membeli migor. Meski begitu pihaknya mengimbau masyarakat agar jangan ada yang coba-coba melakukan penimbunan migor. “Mari kita semua ikuti peraturan pemerintah, sehingga situasi tetap kondusif demi kepentingan kita bersama,” ujarnya.
Di sela-sela pelaksanaan patroli migor, pihaknya tetap melakukan yustisi protokol kesehatan (prokes) pada tempat-tempat yang berpotensi terjadi kerumunan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. Petugas tidak menemukan adanya pelanggaran. Meski demikian, personel Polres Tabanan mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin menerapkan prokes, terutama menggunakan masker dengan benar. “Hal ini kita lakukan demi keselamatan kita semua,” tegas AKP Gusti Kade Alit Murdiasa. *man
