Denpasar (bisnisbali.com) –Posisi nilai neraca perdagangan Provinsi Bali pada Februari 2022 tercatat surplus sebesar 43.579.369 dolar AS. Dibanding dengan posisi Januari 2022 (m-t-m) yang tercatat surplus 41.640.091 dolar AS, sumbangan surplus neraca perdagangan Bali pada Februari 2022 tercatat naik sebesar 1.939.278 dolar AS.
“Jika dibanding dengan sumbangan neraca perdagangan pada Februari 2021 (y-o-y) yang sebesar 36.179.666 dolar AS, surplus neraca perdagangan Bali pada Februari 2022 tercatat lebih tinggi,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Bali, I Made Agus Adnyana.
Dengan demikian pada Februari, Bali kembali menyumbang surplus pada neraca perdagangan (luar negeri) nasional. Neraca perdagangan adalah selisih antara nilai transaksi ekspor dan impor suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Neraca perdagangan punya rumus sederhana yaitu nilai ekspor dikurangi nilai impor
Pada Februari 2022, nilai ekspor barang Provinsi Bali ke luar negeri tercatat naik 3,86 persen (m-t-m) dari 43.751.081 dolar AS pada Januari 2022 menjadi 45.437.971 dolar AS pada Februari 2022. Bila dibanding dengan Februari 2021 (y-o-y), nilai ekspor Bali pada Februari 2022 naik 14,32 persen.
Dari lima besar negara tujuan ekspor Bali pada Februari 2022, nilai ekspor ke Prancis naik paling tinggi secara month to month (m-t-m) 16,15 persen. Peningkatan ini terutama disebabkan naiknya ekspor produk pakaian dan asesorisnya (bukan rajutan). Nilai ekspor kumulatif pada periode Januari-Februari 2022 tercatat 89.189.052 dolar AS, naik 18,88 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Berlawanan arah dengan ekspor Bali, menurut Agus Adnyana, kinerja impor Provinsi Bali pada Februari 2022 menunjukkan penurunan. Nilai impor barang Bali dari luar negeri pada Februari 2022 tercatat 1.858.602 dolar AS atau turun 11,96 persen dibanding Januari 2022 (m-t-m) yang tercatat 2.110.990 dolar AS. Secara year on year (y-t-y), nilai impor Bali pada Februari 2022 menurun sedalam 47,89 persen.
Dari lima besar negara asal impor pada Februari 2022, nilai impor dari Singapura tercatat meningkat hingga ribuan persen secara m-t-m (2.284,69 persen) yang utamanya disebabkan naiknya impor bahan bakar mineral. Secara kumulatif, nilai impor pada periode Januari-Februari tercatat 3.969.592 dolar AS atau turun 52,96 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Menurut Agus Adnyana, jika diukur dari nilainya, porsi ekspor Bali ke luar negeri pada periode Januari -Februari 2022 didominasi produk industri pengolahan yakni 93,81 persen dari total ekspor. Dibanding kondisi tahun sebelumnya (y-o-y), nilai ekspor sektor industri pengolahan naik sebesar 24,28 persen. Nilai ekspor produk pertanian pada Februari 2022 turun sedalam 28,38 persen, sementara nilai ekspor produk pertambangan meningkat sebesar 1,09 persen dibanding capaian tahun sebelumnya. *dik