Gubernur Koster Usulkan 10 Program Infrastruktur Prioritas 2023

Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2023 pada Rabu (6/4)

349
Wayan Koster

Denpasar (bisnisbali.com)-Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2023 pada Rabu (6/4) kemarin, Gubernur Bali Wayan Koster mengusulkan 10 program infrastruktur yang menjadi prioritas. Dalam acara yang berlangsung di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar ini, Gubernur Koster juga mengajak masyarakat bergerak maju mentransformasi struktur dan fundamental ekonomi Bali sesuai Konsep Ekonomi Kerthi Bali.

Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng, ini menjelaskan pembangunan di Bali, selain bersumber dari APBD Semesta Berencana Provinsi Bali, juga diharapkan mendapat dukungan dari APBN. Dengan demikian ada beberapa usulan pembangunan infrastruktur prioritas dan strategis tahun 2023 yang bersumber dari APBN, yaitu 1) Lanjutan pembangunan jalan short cut Singaraja – Mengwitani titik 11 dan 12 dengan anggaran Rp190 miliar. 2) Pembangunan Pelabuhan Sangsit di Kabupaten Buleleng dengan anggaran Rp240 miliar. 3) Pembangunan Kawasan Batur Global Geopark di Kabupaten Bangli dengan anggaran Rp350 miliar. 4) Pembangunan Pasar Singamandawa Kintamani di Kabupaten Bangli dengan anggaran Rp75 miliar.

Selanjutnya Pembangunan fasilitas seni Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung dengan Anggaran Rp250 miliar; 6) Pembangunan Jembatan Nusa Lembongan – Nusa Ceningan, Nusa Penida, di Kabupaten Klungkung dengan anggaran Rp57 miliar; 7) Pembangunan Embung Unda sebagai penunjang kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung dengan anggaran Rp236 miliar; 8) Penataan kawasan pesisir Nusa Penida di Kabupaten Klungkung dengan anggaran Rp80 miliar; 9) Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Gunaksa sebagai penunjang kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Kabupaten Klungkung dengan anggaran Rp336 miliar; dan 10) Pembangunan Pelabuhan Amed di Kabupaten Karangasem dengan anggaran Rp148 miliar.

Gubernur Koster juga mengapresiasi karena telah memasuki tahun keempat, penjabaran RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018- 2023. Secara umum pelaksanaan program-program prioritas di Pemerintah Provinsi Bali berjalan dengan lancar, meskipun pandemi Covid-19 menghantam dunia yang tentu berdampak juga di Indonesia dan Bali pada khususnya. Namun secara garis besar, program pembangunan di Bali masih bisa dilaksanakan. “Sektor pariwisata menjadi sektor yang paling terpuruk dan menyebabkan ekonomi Bali terkontraksi sangat dalam di masa pandemi Covid-19, karena kita sangat bergantung pada sektor pariwisata,” tegasnya.

Dengan itu Gubernur Wayan Koster menegaskan untuk ke depan, Bali tidak boleh lagi hanya bergantung pada sektor pariwisata, namun harus bergerak maju mentransformasi struktur dan fundamental ekonomi Bali, sehingga kuat dalam menghadapi guncangan ekonomi dalam skala regional, nasional dan global. *wid