Sudah Dilengkapi Pasar Desa, Beng Tak Perlu Izin Pasar Baru

Sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sukla Satyagraha yang berlokasi di Jalan Astina Utara, Gianyar, beroperasi sebagai pasar induk dan pasar senggol. Tempatnya sangat berdekatan dengan Pasar Desa Bitera dan Pasar Desa Beng, sehingga akan mematikan dua pasar tradisional ini.

408
Ngakan Putra

Gianyar (bisnisbali.com) – Sentra Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Sukla Satyagraha yang berlokasi di Jalan Astina Utara, Gianyar, beroperasi sebagai pasar induk dan pasar senggol. Tempatnya sangat berdekatan dengan Pasar Desa Bitera dan Pasar Desa Beng, sehingga akan mematikan dua pasar tradisional ini.

Ketua Fraksi Indonesia Raya DPRD Kabupaten Gianyar Ngakan Putra mengatakan hal itu, Selasa (5/4). Diungkapkannya, lokasi sentra UMKM Sukla Satyagraha sangat berdekatan dengan Pasar Beng dan Pasar Bitera, sehingga akan mematikan kedua pasar desa ini. Masyarakat Desa Beng dan Desa Bitera tentu mengeluhkan keberadaan sentra UMKM yang beroperasi sebagai pasar induk dan pasar senggol tersebut.

Oleh karena sudah ada dua pasar desa, sangat wajar Pemerintah Kabupaten Gianyar tidak memberikan izin usaha bagi UMKM Sukla Satyagraha. ‘’Dewan minta pemerintah betul-betul mengkaji jika mengeluarkan izin pasar baru di wilayah Desa Beng dan Desa Bitera. Proses pemberian izin pembangunan pasar di sana harus dikaji matang,” ucapnya.

Menurut Ngakan Putra, di Desa Beng sudah ada pasar desa sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan izin pasar lagi di kawasan desa ini. “Kenapa mesti membuat pasar lagi,” kilahnya. Ditambahkannya, pasar tidak boleh kumuh. Oleh karena itu, perlu dipastikan apakah sentra UMKM Sukla Satyagraha memiliki tempat pengolahan atau penampungan limbah.

Keberadaan sentra UMKM yang beroperasi sebagai pasar memang wajib disetop. Ini untuk membuktikan ketegasan pemerintah. “Kalau ada sinyalemen sentra UMKM mendapatkan izin lisan dari bupati sangat aneh. Selama ini tidak ada izin lisan untuk pengoperasian pasar,” tegasnya.

Ia mengharapkan pemerintah fokus mengembangkan Pasar Rakyat Gianyar yang lokasinya berdekatan dengan wilayah Desa Beng dan Desa Bitera. Pedagang di Sentra UMKM Beng mesti diarahkan ke Pasar Rakyat Gianyar agar tertata dengan baik.

Sementara itu, pengelola Sentra UMKM Sukla Satyagraha, Wayan Widia Adnyana, menyatakan semua pedagang merupakan binaan Koperasi Sukla Satyagraha. Anggota Koperasi Sukla tidak pernah mematikan pasar pasar yang ada baik yang dibangun atau dikelola oleh pemerintah maupun dikelola oleh desa. *kup