Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliUKM/IKM di Denpasar Mulai Ikuti Pameran ’’Offline”

UKM/IKM di Denpasar Mulai Ikuti Pameran ’’Offline”

Seiring menurunnya kasus positif Covid-19 khususnya di Bali, pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) mulai mengikuti pameran offline atau di luar jaringan (luring).

Denpasar (bisnisbali.com) –Seiring menurunnya kasus positif Covid-19 khususnya di Bali, pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan industri kecil menengah (IKM) mulai mengikuti pameran offline atau di luar jaringan (luring). Kegiatan ini didukung oleh Dekranasda Kota Denpasar yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan ritel bahan bangunan.

Pameran yang diberi nama Gema Tridatu (Gelar Bersama Industri dan Perdagangan Bermutu) ini berlangsung di Denpasar pada 1-4 April. Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi Wakil Ketua Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana hadir dalam pembukaan pameran tersebut, Jumat (1/4).

Ny. Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, selama dua tahun di masa pandemi ini, pelaku UKM/IKM tidak bisa melakukan promosi secara offline. Untuk itu pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Mitra 10 karena telah memberikan kesempatan, ruang dan tempat kepada para UKM/IKM dan perajin untuk mempromosikan produknya.

Pihaknya berharap terus bisa bergandengan tangan dengan pihak ketiga untuk memberikan ruang kepada perajin. “Perajin di Kota Denpasar banyak, sehingga belum semua dapat kesempatan. Kolaborasi kami dengan pihak ketiga membuat semakin banyak UKM/IKM bisa mempromosikan produknya,” jelas Ny. Sagung Antari Jaya Negara sembari menyebut pameran Gema Tridatu menyertakan pelaku UKM/IKM pemula yang menampilkan produk berkualitas.

Kepala Disperindag Kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari menambahkan, kegiatan kolaborasi dengan Mitra 10 ini juga untuk membantu meningkatkan omzet UKM/IKM yang selama pandemi tidak bisa mempromosikan produknya secara offline dan hasil penjualannya mengalami penurunan.

Lebih lanjut dikatakannya, pameran ini melibatkan sebanyak 16 UKM/IKM baik dalam bidang pangan maupun sandang. Pihaknya juga menyediakan minyak goreng yang dijual dengan harga lebih murah. “Dalam pameran ini masyarakat bisa membeli minyak kemasan dengan harga Rp22.500 per liter. Lebih murah dibandingkan di pasaran karena mendatangkan distributor langsung,” ungkap Sri Utari. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer