PEMERINTAH mengumumkan perubahan signifikan peraturan perjalanan yang bertujuan mendorong pemulihan pariwisata Bali. Wakil Ketua Umum Bidang Akomodasi dan Pengembangan Pariwisata Kadin Gianyar Bayu Sarwono mengatakan, pemerintah telah memberikan kemudahan dalam kebijakan sehingga pelaku usaha terutama di kawasan Ubud, Tegallalang dan Payangan (Ulapan) akan bangkit dan melangkah maju guna menggarap pasar.
Diungkapkannya, Ulapan merupakan bagian penting dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Penghapusan persyaratan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ke Bali serta persyaratan PCR dan tes antigen bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) telah menghasilkan sedikit peningkatan dalam pariwisata. Lebih dari tiga ribu wisatawan internasional telah tiba menggunakan fasilitas Visa on Arrival (VoA). “Angka ini tetap jauh di bawah angka sebelum pandemi, namun telah menggambarkan bahwa pariwisata Gianyar dan Bali sudah melangkah ke arah yang benar,” ujarnya.
Hal itu memberikan harapan bagi banyak pengusaha dan pemilik bisnis di Gianyar khususnya kawasan Ulapan yang bergantung pada pariwisata. Selain itu, telah menunjukkan ketahanan, harmoni dan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian.
Menurutnya, banyak ahli yang memperkirakan kita akan melihat lonjakan pariwisata ketika pandemi menjadi endemik dan lebih banyak pembatasan dicabut. Walaupun akan ada banyak peluang, kita harus sadar bahwa Indonesia bukan satu-satunya negara yang akan mengalami ini.
Oleh karena itu, penting bagi pengusaha perhotelan lokal di Ulapan Gianyar dan pelaku pariwisata mendapatkan dukungan dari pasar modal dan keuangan untuk menghidupkan kembali bisnis mereka. Ada risiko terkait komitmen ini, tetapi ada mekanisme yang dapat diterapkan untuk mengurangi dalam jangka panjang. Sektor pariwisata dan perhotelan yang berkembang akan menjadi hal yang baik untuk pertumbuhan ekonomi secara umum dan tetap efektif untuk mengurangi kemiskinan.
‘’Dapat dikatakan ada cahaya di ujung terowongan, tetapi kita harus tetap berhati-hati. Perubahan peraturan bagus, namun bukti anekdot menunjukkan bahwa masih ada kebingungan PPLN soal persyaratan perjalanan. Sekelompok keluarga dan teman yang bepergian ke Bali dari luar negeri, persyaratan pengujian PCR mungkin membebani secara finansial,’’ jelasnya.
Ditambahkannya, Ubud dan sekitarnya sering dianggap sebagai tujuan sekunder di Bali. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta diperlukan untuk mempromosikan kualitas dan kekayaan pengalaman yang ditawarkan kawasan ini, baik dari segi alam, budaya maupun gastronomi. *kup