Denpasar (bisnisbali.com)-Berdasarkan survei Mastercard Index of Women Entrepreneurs 2020 yang dilakukan di 58 negara Indonesia jadi salah satu dari 20 negara yang secara global menyediakan ekosistem kewirausahaan yang paling mendukung bagi perempuan. Angkanya melejit dari posisi 22 pada 2019 jadi peringkat ke-17 di tahun 2021.
Mendukung hal tersebut perlu adanya dorongan untuk perempuan dalam menjalankan bisnisnya, yang pada akhirnya dapat membantu pemajuan ekonomi masyarakat. Terlebih masih terjadinya diskriminasi terhadap perempuan terutama dalam hal binsis dan memimpin.
Head of PR and Events Xendit Astri Abyanti mengungkapkan, melalui bootcamp
ini, para womenpreneur dan calon womenpreneur mendapatkan berbagai pengetahuan yang
bermanfaat untuk mewujudkan mimpi besar mereka menjadi jajaran womenpreneur sukses
berikutnya di Indonesia.
“Xendit sangat mendukung program-program yang bersifat edukatif dan memberikan pelatihan terutama literasi teknologi bagi para perempuan Indonesia sehingga mereka memiliki keahlian yang setara serta dapat bersaing di era digitalisasi ini dan berkembang secara skala sosial dan ekonomi. Untuk itulah, kami sangat menghargai usaha yang dilakukan oleh Campaign.com dan bangga dapat menjadi bagian dari Champ’s Womenpreneurs Bootcamp. Semoga program ini dapat terus dilakukan dan menjangkau area yang lebih luas lagi sehingga semakin banyak womenpreneur yang dapat ikut serta,” ujar Astri.
Selanjutnya, melalui kampanye #BanggaPerempuanBerdaya, Campaign.com dan Xendit bersama dengan Rappo (sebuah usaha sosial di Makasar), mengajak publik untuk mendukung para perempuan prasejahtera agar semakin berdaya mendapatkan akses pekerjaan yang inklusif dan layak. Tanpa harus mengeluarkan uang, public bisa berdonasi lewat aksi di aplikasi Campaign #ForChange yang dapat diunduh melalui PlayStore dan AppStore. Dengan mengunggah empat foto yang berkaitan dengan dukungan terhadap UMKM. Setiap aksi yang diselesaikan secara lengkap akan dikonversi menjadi donasi sebesar Rp25.000 oleh Xendit. *wid