Tabanan (bisnisbali.com) – Memastikan ketersediaan minyak goreng (migor) masih mencukupi di pasaran, jajaran Polres Tabanan terus melakukan pengecekan di sejumlah pedagang di pasar tradisional hingga toko modern. Senin (28/3), pemantauan migor dilakukan di wilayah Kecamatan Selemadeg Barat (Selbar) dipimpin oleh Kapolsek Selbar.
Seizin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., Kapolsek Selbar AKP I Ketut Tunas, S.H., mengatakan pihaknya mengecek migor sekaligus menyampaikan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat. Pengecekan dilakukan personel Unit Patroli Samapta, Reskrim, Intelkam, Binmas dan Bhabinkamtibmas. Petugas menyasar tempat-tempat penjualan migor seperti Pasar Surabrata, pertokoan modern dan warung pengecer migor. “Pengawasan migor ini dilakukan sesuai arahan pimpinan Polri untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan tidak ada penimbunan oleh spekulan,” paparnya.
Hasil pengecekan, migor kualitas kemasan dan curah masih tersedia. Di KUD Desa Surabrata, Desa Lalanglinggah, migor kemasan merek Sania tersedia 6 bungkus dengan harga jual Rp48.000 per dua liter, migor Fortune tersedia 5 bungkus dengan harga Rp48.000 per dua liter dan migor Fortune kemasan 1 liter tersedia 11 bungkus dengan harga Rp25.000.
Selanjutnya di Toko Bagus Surabrata, Desa Lalanglinggah, migor kemasan merek Gapura Mas 1/2 liter tersedia 4 botol dengan harga Rp14.000. Sementara di Toko Windu Jaya Suraberata migor curah ukuran 1/2 liter tersedia stok 7 botol dengan harga Rp10.000.
Menurutnya, harga eceran migor rata-rata stabil, tidak menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat di wilayah Selbar dan tidak terjadi antrean saat pembelian. “Masyarakat di wilayah pedesaan Kecamatan Selbar banyak yang menggunakan minyak tandusan (minyak tradisional dari kelapa) merupakan penghasil kelapa terbesar di Kabupaten Tabanan,” jelasnya.
Personel Polsek Selbar juga memberikan imbauan protokol kesehatan kepada masyarakat, sehingga bisa terhindar dari Covid-19. “Pakailah masker dengan benar sesuai ketentuan kesehatan. Tetap menjaga jarak saat berinteraksi sosial dengan orang lain. Jangan berkerumun, manfaatkan sarana prokes yang tersedia di area publik dan gunakan hand sanitizer,” tegas AKP Ketut Tunas. *man